Blobfish: Dari 'Hewan Terjelek di Dunia' Menjadi Ikon Konservasi Selandia Baru 2025
Blobfish: Dari 'Hewan Terjelek di Dunia' Menjadi Ikon Konservasi Selandia Baru 2025
Blobfish, spesies laut dalam yang sebelumnya dikenal karena penampilannya yang kurang menarik dan bahkan dinobatkan sebagai 'hewan terjelek di dunia', kini mengalami transformasi citra yang luar biasa. Pada tahun 2025, ikan ini dinobatkan sebagai 'Ikan Terbaik Tahun Ini' oleh kelompok konservasi terkemuka di Selandia Baru, Mountains to Sea Conservation Trust.
Penghargaan ini, yang diberikan setiap tahun, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang keanekaragaman hayati unik yang menghuni perairan tawar dan laut Selandia Baru. Kemenangan Blobfish, dengan mengumpulkan hampir 1.300 dari total 5.500 suara, merupakan kejutan yang menyenangkan, mengingat reputasinya sebelumnya.
Transformasi Citra Blobfish
Popularitas Blobfish melonjak setelah kampanye yang digerakkan oleh penyiar radio lokal. Awalnya dianggap sebagai underdog, ikan ini berhasil mengalahkan pesaing terdekatnya, ikan roughy oranye, spesies laut dalam lainnya yang memiliki penampilan lebih konvensional.
Kim Jones, salah satu direktur Mountains to Sea Conservation Trust, menggambarkan kompetisi ini sebagai "pertarungan laut dalam yang tak terlupakan", menyoroti daya tarik unik Blobfish yang berhasil memenangkan hati para pemilih.
Lebih dari Sekadar Penampilan
Reputasi Blobfish sebagai 'hewan terjelek' sebagian besar disebabkan oleh penampilannya di luar habitat aslinya. Foto-foto yang beredar luas sering kali menunjukkan ikan ini dalam kondisi dekompresi setelah diangkat dari kedalaman laut, di mana tekanan ekstrem menyebabkan tubuhnya kehilangan bentuk.
Di habitat aslinya, Blobfish memiliki bentuk yang lebih proporsional dan menyerupai ikan pada umumnya. Adaptasi terhadap tekanan tinggi di dasar laut membuatnya memiliki tubuh yang kokoh dengan mata hitam dan insang berbulu. Warna tubuhnya bervariasi dari merah muda keabu-abuan, dengan ekor meruncing menyerupai kecebong. Ukurannya relatif kecil, biasanya kurang dari 30 cm dengan berat di bawah 2 kg.
Simon Watt, seorang ahli biologi yang mendirikan Ugly Animal Preservation Society, menjelaskan bahwa foto-foto Blobfish yang sering dilihat adalah representasi yang tidak akurat. "Gambar yang banyak diketahui orang cukup mengerikan karena merupakan foto ikan yang mati," katanya. "Di laut, ikan ini memang tak terlalu indah namun bentuknya juga bukan seperti sangat terjepit."
Implikasi Konservasi
Kemenangan Blobfish sebagai 'Ikan Terbaik Tahun Ini' memiliki implikasi penting bagi upaya konservasi. Dengan menyoroti spesies yang sering diabaikan karena penampilannya, penghargaan ini membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi seluruh keanekaragaman hayati, tanpa memandang estetika.
Blobfish, yang banyak ditemukan di lepas pantai Australia dan Tasmania pada kedalaman 600-1.200 meter, menghadapi ancaman dari penangkapan ikan trawl dan perubahan iklim. Peningkatan kesadaran publik dapat membantu mendorong praktik perikanan yang lebih berkelanjutan dan upaya mitigasi perubahan iklim yang lebih efektif.
Kesimpulan
Kisah Blobfish adalah pengingat bahwa kecantikan sejati terletak pada keanekaragaman dan bahwa setiap spesies, tanpa memandang penampilannya, memainkan peran penting dalam ekosistem. Penghargaan 'Ikan Terbaik Tahun Ini' bukan hanya merupakan pengakuan atas Blobfish itu sendiri, tetapi juga merupakan kemenangan bagi konservasi dan apresiasi terhadap keindahan alam yang tidak konvensional.
Daftar Pesaing:
- Ikan roughy oranye
Habitat Blobfish:
- Australia
- Tasmania
Kedalaman Habitat Blobfish:
- 600-1.200 meter