Mensos Gus Ipul Gencarkan Pendirian Sekolah Rakyat di Banten: Akses Pendidikan Gratis untuk Keluarga Miskin

Mensos Gus Ipul Dorong Pendirian Sekolah Rakyat di Banten

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, secara aktif mendorong pendirian Sekolah Rakyat di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Banten. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kecil.

Gus Ipul menyampaikan hal ini saat menghadiri Dialog Pilar-pilar Sosial di Pendopo Gubernur Banten, Serang. Beliau berharap setiap daerah minimal memiliki satu Sekolah Rakyat. Bahkan, beliau juga mendorong Gubernur Banten, Andra Soni, untuk turut serta dalam pendirian Sekolah Rakyat.

"Kami harapkan kabupaten kota minimal memiliki satu Sekolah Rakyat. Nanti Pak Gubernur juga memiliki Sekolah Rakyat juga," ujar Gus Ipul.

Target Tahun Ajaran Baru dan Fokus Pendidikan

Gus Ipul menargetkan Sekolah Rakyat di Banten dapat memulai kegiatan belajar mengajar secara bertahap pada tahun ajaran 2025-2026. Meskipun demikian, ia membuka kemungkinan untuk percepatan implementasi jika memungkinkan.

"Kalau bisa tahun ini atau tahap kedua tahun depan, kita lihat saja mana yang paling mungkin. Sekarang ini kan kalau kurang tiga bulan sudah pendek waktunya, tetapi di Banten ini akan ada 1 atau 1 yang mulai," jelasnya.

Sekolah Rakyat didirikan dengan tujuan utama menyediakan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin. Gus Ipul menekankan bahwa inisiatif ini adalah upaya untuk memuliakan keluarga miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik, sebutan untuk masyarakat kecil.

"Ini adalah ide, gagasan dari Pak Presiden Prabowo sebagai usaha untuk memuliakan keluarga miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik," tegas Gus Ipul.

Syarat dan Tujuan Pendidikan Sekolah Rakyat

Syarat utama bagi siswa yang ingin belajar di Sekolah Rakyat adalah memiliki kemauan kuat untuk berprestasi dan bersedia tinggal di asrama. Pendidikan yang diberikan akan fokus pada pendidikan formal dan pendidikan karakter.

Gus Ipul berharap lulusan Sekolah Rakyat akan menjadi individu yang cerdas secara intelektual, memiliki mental yang tangguh, berkarakter kuat, dan mampu menjadi agen perubahan di keluarga masing-masing, sehingga dapat memutus rantai kemiskinan.

"Lulusannya kami harapkan cerdas intelektual, bermental tangguh, berkarakter kuat, dan lahirnya agen-agen perubahan setiap keluarga miskin serta memutuskan rantai kemiskinan," harapnya.

"Negara hadir untuk memuliakan orang miskin," pungkas Gus Ipul.

Dukungan Pemerintah Provinsi Banten

Gubernur Banten, Andra Soni, menyambut baik inisiatif pendirian Sekolah Rakyat ini. Pemerintah Provinsi Banten telah menyiapkan enam lokasi lahan untuk mendukung gagasan Presiden Prabowo. Lima lokasi diajukan dari provinsi, ditambah satu hektar lahan di Lebak.

"Saya sudah mengajukan lima titik provinsi, ditambah tadi Lebak 1 hektar," kata Andra.

Andra menjelaskan bahwa terdapat dua pola yang dipersiapkan untuk pendirian Sekolah Rakyat. Pertama, membangun unit sekolah baru dengan bantuan dari Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, atau pihak lainnya. Kedua, memaksimalkan sekolah yang sudah ada dan memiliki lahan yang luas.

"Yang kedua, memaksimalkan sekolah-sekolah kami yang existing. Ada sekolah kami yang luasnya 7 hektar, tetapi menampung sedikit karena bangunan," jelas Andra.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan Sekolah Rakyat di Banten dapat segera terwujud dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Rincian Pola Pendirian Sekolah Rakyat:

  • Membangun unit sekolah baru dengan bantuan Kemensos, PUPR, atau pihak lainnya.
  • Memaksimalkan sekolah existing yang memiliki lahan luas.