Tragedi di Sragen: Pasutri Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut, Jalan Berlubang Diduga Jadi Penyebab Utama

Sragen Berduka: Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Pasutri Akibat Jalan Berlubang

Kabupaten Sragen tengah berduka menyusul insiden kecelakaan tragis yang menimpa sepasang suami istri (pasutri) pada Rabu (19/3/2025). Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Sidokerto - Jabung, tepatnya di kawasan persawahan Natah, Sidokerto, Plupuh, Sragen, dan diduga kuat disebabkan oleh kondisi jalan yang berlubang dan tergenang air hujan. Insiden ini merenggut nyawa Loso (50) dan Sumarti (46), warga Dukuh Butuh, Gedongan, Plupuh, Sragen, meninggalkan seorang anak yang kini tengah berjuang untuk pulih dari luka-luka.

Kecelakaan nahas ini terjadi sekitar pukul 11.17 WIB. Motor Honda Beat dengan nomor polisi AD 6205 AQE yang dikendarai oleh korban melaju dari arah selatan menuju utara. Diduga, Loso tidak menyadari adanya lubang yang tergenang air di badan jalan. Akibatnya, roda depan motor masuk ke dalam lubang tersebut, menyebabkan kendaraan kehilangan kendali dan tergelincir hingga keluar dari bahu jalan dan terjatuh ke sungai di pinggir jalan.

"Korban Loso meninggal dunia di lokasi kejadian akibat pendarahan hebat di mulut dan telinga. Sementara itu, istrinya, Sumarti, mengalami luka parah di bagian kepala, wajah, dan patah tulang kaki kiri. Sumarti juga dinyatakan meninggal dunia di tempat," jelas Kasatlantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satrio Leksono, pada Kamis (20/3/2025).

Anak dari pasangan tersebut, Reza Abdul Alfarezi (7), selamat dari kecelakaan maut itu. Namun, ia mengalami luka-luka di bagian kepala dan hidung, serta merasakan nyeri di kaki kirinya. Saat ini, Reza sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soeratno Gemolong. Pihak rumah sakit terus memberikan penanganan terbaik untuk memulihkan kondisi fisik dan psikis anak tersebut.

Investigasi dan Imbauan dari Pihak Kepolisian

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan terkait kecelakaan tersebut. Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari saksi mata, kondisi jalan yang berlubang dan licin akibat hujan menjadi faktor utama penyebab kecelakaan. Genangan air menutupi lubang di jalan, sehingga menyulitkan pengendara untuk melihat dan menghindarinya.

Iptu Kukuh Tirto Satrio Leksono mengimbau kepada seluruh pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, terutama saat kondisi cuaca buruk dan jalanan basah. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap kondisi jalan yang tidak rata atau berlubang, khususnya saat hujan yang membuat permukaan jalan menjadi lebih licin. Kurangi kecepatan dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima," tegasnya.

Satlantas Polres Sragen juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan yang rusak, khususnya di sepanjang Jalan Sidokerto - Jabung, guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Perbaikan jalan mendesak dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan.

Dampak dan Tanggapan Masyarakat

Kecelakaan maut ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Banyak warga yang menyayangkan kondisi jalan yang rusak dan tidak segera diperbaiki. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki infrastruktur jalan, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan berkendara dan perlunya perhatian terhadap kondisi infrastruktur jalan. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat lebih responsif terhadap laporan kerusakan jalan dan segera melakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor jalan.

Poin Penting:

  • Kecelakaan tragis menewaskan pasutri di Sragen.
  • Anak korban selamat dan dirawat di rumah sakit.
  • Jalan berlubang dan tergenang air diduga menjadi penyebab utama kecelakaan.
  • Polisi mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati saat berkendara.
  • Masyarakat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak.