Antisipasi Gelombang Panas 2025, Singapura Siapkan Strategi Mitigasi Komprehensif

Singapura Siapkan Diri Hadapi Potensi Gelombang Panas 2025

Menjelang perkiraan suhu ekstrem di tahun 2025, Singapura mengambil langkah proaktif dengan menyusun rencana mitigasi komprehensif untuk melindungi warganya dari dampak buruk gelombang panas. Satuan Tugas Merkuri antarlembaga (Mercury Task Force), yang terdiri dari 37 lembaga pemerintah termasuk Kementerian Pendidikan (MOE), Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga, telah merancang strategi terpadu untuk meminimalkan risiko dan mengelola konsekuensi gelombang panas.

Strategi Mitigasi yang Komprehensif

Fokus utama dari rencana ini adalah perlindungan kelompok rentan, termasuk anak-anak, lansia, dan pekerja lapangan. Beberapa langkah kunci yang akan diterapkan meliputi:

  • Pembelajaran Berbasis Rumah: Sekolah-sekolah di seluruh Singapura akan bersiap untuk beralih ke pembelajaran berbasis rumah, baik sebagian maupun penuh, sebagai respons terhadap kondisi gelombang panas. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi paparan siswa terhadap panas ekstrem dan memastikan kelangsungan pendidikan.
  • Penyediaan Ruang Pendingin: Pemerintah akan membuka pusat-pusat komunitas, gedung olahraga dalam ruangan ber-AC, dan pusat-pusat Jaringan Penduduk sebagai ruang pendingin bagi masyarakat. Lokasi-lokasi ini akan menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi warga untuk berlindung dari panas.
  • Penyesuaian Jadwal dan Aktivitas: Aktivitas fisik di luar ruangan akan diminimalkan antara pukul 11 pagi dan 4 sore, periode dengan tingkat tekanan panas tertinggi. Sekolah dan prasekolah akan menyesuaikan jadwal dan aktivitas mereka untuk mengurangi paparan siswa terhadap panas.
  • Protokol untuk Pekerja Lapangan: Kementerian Tenaga Kerja akan mewajibkan pengusaha untuk memberikan pekerja yang terlibat dalam pekerjaan fisik berat waktu istirahat minimal 10 menit per jam selama periode tekanan panas tinggi.

Pengukuran dan Peringatan Dini

Singapura menggunakan Wet Bulb Globe Temperature (WBGT), indikator yang diakui secara internasional, untuk mengukur tekanan panas. WBGT mempertimbangkan suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, dan radiasi matahari untuk memberikan penilaian yang akurat tentang tingkat stres panas.

Pemerintah akan mengeluarkan peringatan gelombang panas melalui media jika badan meteorologi nasional memperkirakan suhu harian tertinggi mencapai setidaknya 35 derajat Celcius selama tiga hari berturut-turut, dengan suhu rata-rata harian minimal 29 derajat Celcius. Peringatan ini akan disertai dengan saran tentang praktik manajemen panas berbasis rumah dan informasi tentang ruang pendingin komunitas.

Kewaspadaan Tetap Tinggi Meskipun Risiko Lebih Rendah

Satuan Tugas Merkuri mengakui bahwa ada risiko lebih rendah terjadinya gelombang panas selama musim panas tahun 2025 karena faktor pendorong iklim global "tidak mendukung" terjadinya hal tersebut. Namun, mereka menekankan bahwa suhu udara diperkirakan masih di atas normal, dan ada kemungkinan 60 persen bahwa suhu rata-rata pada bulan Maret hingga Mei akan lebih dari 28,4 derajat Celcius.

Oleh karena itu, pemerintah Singapura akan terus menggalakkan kewaspadaan terhadap tekanan panas dan mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk meminimalkan risiko cedera akibat panas. Persiapan yang matang dan respons yang terkoordinasi akan menjadi kunci untuk melindungi warga Singapura dari dampak buruk gelombang panas di masa depan.

Riwayat Gelombang Panas di Singapura

Singapura mencatat enam peristiwa gelombang panas, dengan yang terakhir terjadi pada 2016. Gelombang panas didefinisikan sebagai periode ketika suhu harian tertinggi mencapai setidaknya 35 derajat Celcius selama tiga hari berturut-turut, dan suhu rata-rata setiap hari mencapai setidaknya 29 derajat Celcius.

Tahun 2023 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat, bersamaan dengan 2019 dan 2016, dengan suhu rata-rata tahunan 28,4 derajat Celcius. Tahun lalu, terdapat 21 hari tekanan panas tinggi, sebagian besar terjadi pada bulan Maret, April, dan Mei.