Banjir Bandang Depok: Hujan Deras, Pemadaman Listrik, dan Tembok Kompleks Roboh

Banjir Bandang Depok: Hujan Deras, Pemadaman Listrik, dan Tembok Kompleks Roboh

Kota Depok dilanda banjir bandang pada Senin malam, 3 Maret 2025, akibat hujan deras yang disertai petir. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan genangan air dengan cepat merendam sejumlah wilayah, termasuk kompleks perumahan di Pancoran Mas. Kejadian ini menambah daftar panjang bencana alam yang melanda kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir, menandakan perlunya evaluasi sistem penanggulangan bencana yang lebih komprehensif.

Sekitar pukul 21.00 WIB, hujan mulai turun dengan deras. Setengah jam kemudian, tepatnya pukul 21.30 WIB, petir menyambar dan menyebabkan pemadaman listrik di kompleks perumahan Bayu, seorang warga Pancoran Mas yang menjadi saksi mata kejadian tersebut. Pemadaman listrik ini menambah kepanikan warga yang sudah menghadapi genangan air yang semakin meninggi. Bayu menceritakan, informasi mengenai gangguan jaringan listrik diterima melalui grup komunikasi warga kompleks. Genangan air yang awalnya hanya berada di jalan raya, dengan cepat merambat ke carport dan teras rumah warga.

"Awalnya hanya 15-20 sentimeter di jalan," ujar Bayu. "Tapi cepat sekali naiknya hingga masuk ke rumah." Dalam situasi gelap dan hujan deras, petugas keamanan kompleks berkeliling memberikan peringatan kepada warga. Bayu dan keluarganya pun bergegas menyelamatkan barang-barang elektronik mereka ke tempat yang lebih tinggi. Situasi semakin mencekam ketika pada pukul 23.00 WIB, air mulai memasuki lantai rumah Bayu. Air masuk tidak hanya dari depan rumah, melainkan juga dari saluran pembuangan di dapur dan kamar mandi.

Lebih mengkhawatirkan lagi, pada pukul 23.30 WIB, sebuah suara keras menggema di tengah kegelapan. Awalnya diduga suara petir, namun ternyata tembok kompleks bagian belakang roboh. Diduga, tembok tersebut tidak mampu menahan debit air yang tinggi. "Untungnya rumah tetangga tidak terkena dampaknya," kata Bayu, lega, meskipun kejadian tersebut membuat kompleks perumahannya kini terbuka dan langsung berbatasan dengan sungai di belakang.

Meskipun tembok roboh, tinggi genangan air tidak mengalami penurunan signifikan. Kondisi tersebut berlangsung hingga pukul 01.00 WIB dini hari, Selasa, 4 Maret 2025, saat berita ini ditayangkan. Listrik sudah kembali menyala, namun hujan deras masih terus mengguyur wilayah tersebut. Kondisi ini dikaitkan dengan status siaga Bendung Katulampa di Bogor, yang berada di level siaga 2 dengan ketinggian air mencapai 170 sentimeter pada pukul 23.00 WIB. Meskipun sempat menurun di pagi hari, ketinggian air kembali meningkat di sore dan malam hari, dipengaruhi oleh curah hujan tinggi di kawasan Puncak, hulu Sungai Ciliwung.

Berikut poin penting kejadian ini:

  • Hujan deras dan petir melanda Depok pada Senin malam, 3 Maret 2025.
  • Pemadaman listrik terjadi di sejumlah wilayah akibat sambaran petir.
  • Banjir bandang merendam kompleks perumahan di Pancoran Mas.
  • Tembok kompleks roboh diduga akibat tekanan debit air yang tinggi.
  • Ketinggian air di Bendung Katulampa masih tinggi dan berstatus siaga 2.
  • Curah hujan tinggi di kawasan Puncak menyebabkan peningkatan debit air Sungai Ciliwung.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan perlunya langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak negatif banjir di masa mendatang. Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi sistem drainase dan memperkuat infrastruktur untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.