ParagonCorp Dorong Daya Saing UMKM Halal Melalui Sertifikasi dan Pelatihan Gratis

Memperingati 40 tahun kiprahnya dalam industri kecantikan halal, ParagonCorp meluncurkan kampanye #RayakanUsahaBaik yang bertujuan untuk mendukung dan memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) halal di Indonesia. Inisiatif ini diwujudkan melalui berbagai program, termasuk pemberian sertifikasi halal gratis bagi 4.040 UMKM dan penyelenggaraan pelatihan bisnis.

Sertifikasi Halal Gratis untuk Ribuan UMKM

Sebagai bagian dari kampanye #RayakanUsahaBaik, ParagonCorp berkolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Halal Center untuk memfasilitasi sertifikasi halal gratis bagi 4.040 UMKM. Langkah ini diharapkan dapat membantu UMKM meningkatkan daya saing dan memperluas akses pasar, baik di dalam maupun luar negeri.

Asisten Deputi Legalitas dan Pelindungan Usaha Mikro, Rahmadi, S.Sos, M.Si, menekankan pentingnya UMKM dalam menopang perekonomian nasional. "Dukungan terhadap sertifikasi halal menjadi langkah strategis agar UMKM semakin kompetitif dan mampu menembus pasar yang lebih luas. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ekosistem bisnis halal yang berkelanjutan," ujarnya.

Pelatihan UMKM: Rayakan Usaha Baik

Selain sertifikasi halal, ParagonCorp juga mengadakan program Pelatihan UMKM: Rayakan Usaha Baik, sebuah forum edukatif yang mempertemukan pelaku UMKM dengan para ahli industri, regulator, dan mitra bisnis. Acara yang diadakan di Masjid Raya Bintaro Jaya ini bertujuan untuk:

• Meningkatkan pemahaman UMKM tentang pentingnya sertifikasi halal.
• Memberikan apresiasi kepada UMKM yang telah memperoleh sertifikasi halal.
• Membangun kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ekosistem bisnis halal.
• Menggaungkan kampanye #RayakanUsahaBaik sebagai wujud penghargaan atas usaha yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

EVP & Chief of People and Business Ecosystem Development ParagonCorp, A. Miftahuddin Amin, menyatakan bahwa pihaknya percaya bahwa usaha kecil yang dimulai dengan niat baik dapat memberikan dampak besar. "Dengan inovasi dan digitalisasi, UMKM dapat lebih cepat beradaptasi dan berkembang dalam ekosistem bisnis halal. Kampanye #RayakanUsahaBaik adalah ajakan bagi kita semua untuk menghargai setiap langkah kecil yang membawa manfaat besar," ungkap Miftahuddin.

Talkshow Inspiratif dan Sesi Pelatihan dari Para Ahli

Pelatihan UMKM: Rayakan Usaha Baik juga menghadirkan talkshow inspiratif dengan berbagai pemangku kepentingan. Brand Ambassador Wardah & Pengusaha, Dhini Aminarti, turut berbagi pengalamannya dan menekankan pentingnya memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar UMKM. "Dalam membangun usaha, niat baik adalah kunci utama. Dengan berpegang pada nilai-nilai Islam dan gaya hidup halal, UMKM dapat berkembang lebih berkelanjutan. Pemanfaatan platform digital juga menjadi strategi penting agar UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas," tuturnya.

Acara ini juga mencakup sesi pelatihan yang disampaikan oleh Director of Grab for Business, Roy Nugroho, serta Ketua Kompartemen Akuntan Kantor Jasa Akuntan Ikatan Akuntan Indonesia (KAKJA IAI), Dr. Susan Sutedjo.

Syarat dan Ketentuan Sertifikasi Halal Gratis

Program sertifikasi halal gratis ini terbuka bagi UMKM makanan dan minuman dengan omzet antara 1 hingga 10 juta rupiah per bulan. UMKM yang berminat juga harus bersedia mengikuti proses sertifikasi halal dan sosialisasi program. Pendaftaran dibuka dari tanggal 13 hingga 28 Maret 2025.

Inisiatif Lain ParagonCorp untuk Mendukung UMKM

Selain program sertifikasi halal dan pelatihan UMKM, ParagonCorp juga menghadirkan berbagai inisiatif lain selama Ramadan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, seperti Festival UMKM dan program Berbagi Sembako.

Melalui kampanye #RayakanUsahaBaik dan berbagai inisiatif yang dijalankan, ParagonCorp berharap semakin banyak UMKM yang tumbuh dan berkembang dalam ekosistem bisnis halal. Dengan kolaborasi lintas sektor, UMKM dapat menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.