Strategi Taktis Timnas Indonesia: Formasi Tiga Bek Tengah Jadi Andalan Kontra Australia?
Analisis Taktik: Potensi Formasi Tiga Bek Tengah Timnas Indonesia Melawan Australia
Menjelang laga krusial Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), spekulasi mengenai strategi taktis yang akan diterapkan Timnas Indonesia semakin santer. Sorotan utama tertuju pada potensi penggunaan formasi tiga bek tengah, sebuah opsi yang dinilai lebih realistis dibandingkan skema dua bek sejajar.
Pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede, memberikan pandangannya terkait kemungkinan taktik yang akan diusung pelatih anyar Patrick Kluivert. Dengan waktu persiapan yang relatif singkat sejak penunjukannya pada 12 Januari 2025, Kluivert dihadapkan pada tantangan besar untuk meramu strategi efektif menghadapi tim sekuat Australia yang menduduki peringkat ke-26 dunia.
Alasan di Balik Prediksi Formasi Tiga Bek
Menurut Pardede, ada beberapa faktor kunci yang mendasari keyakinannya bahwa Timnas Indonesia akan mengadopsi formasi tiga bek tengah:
- Kebiasaan Tim: Timnas Indonesia sudah terbiasa bermain dengan skema tiga bek di berbagai pertandingan sebelumnya.
- Kedalaman Skuad: Indonesia memiliki stok bek tengah yang melimpah, dengan 5-6 pemain yang siap diturunkan. Membawa enam bek tengah mengindikasikan bahwa skema tiga bek menjadi pilihan utama.
- Ketersediaan Pemain: Dengan absennya Justin Hubner karena skorsing, opsi pemain yang tersedia di lini belakang menjadi pertimbangan penting. Jay Idzes dan Mees Hilgers diprediksi akan menjadi pilar utama, sementara posisi bek tengah ketiga menjadi tanda tanya.
Opsi Pemain untuk Lini Belakang
Absennya Hubner membuka peluang bagi pemain lain untuk mengisi pos bek tengah ketiga. Sandy Walsh, yang tampil impresif bersama Yokohama di posisi bek tengah, menjadi kandidat kuat. Kemampuan Walsh dalam menggalang pertahanan dan melakukan intersep diharapkan dapat memberikan stabilitas bagi lini belakang Garuda.
Dampak pada Lini Tengah dan Depan
Pardede juga menyoroti potensi perubahan di lini tengah dan depan. Performa apik Ole Romeny bersama Oxford United, dengan menjadi starter dalam lima pertandingan terakhir dan mencetak satu gol, membuka peluang baginya untuk mengisi lini depan. Sementara itu, Septian Bagaskara disiapkan sebagai pelapis.
Di sektor penjaga gawang, Maarten Paes diprediksi akan tetap menjadi pilihan utama. Pengalaman dan performa stabil Paes sejak Round 3 Kualifikasi Piala Dunia menjadi alasan utama. Kehadiran Emil Audero dinilai sebagai langkah antisipasi, mengingat Paes berpotensi terkena skorsing jika menerima kartu kuning tambahan.
Kesimpulan
Keputusan akhir mengenai formasi dan susunan pemain tentu berada di tangan pelatih Patrick Kluivert. Namun, dengan mempertimbangkan faktor kebiasaan tim, kedalaman skuad, dan ketersediaan pemain, formasi tiga bek tengah menjadi opsi yang paling masuk akal bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi Australia. Harapannya, strategi ini dapat memberikan stabilitas di lini belakang dan membuka peluang bagi serangan balik yang efektif, demi meraih hasil positif di Sydney.