Pengangkatan Rosan Roeslani sebagai CEO BPI Danantara: Dukungan Legislator dan Harapan Peningkatan Investasi Nasional

Pengangkatan Rosan Roeslani sebagai CEO BPI Danantara: Dukungan Legislator dan Harapan Peningkatan Investasi Nasional

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Muhammad Kholid, memberikan apresiasi positif terhadap pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan penunjukan Menteri Investasi, Rosan Roeslani, sebagai CEO lembaga tersebut. Kholid menilai pengalaman luas Rosan Roeslani di dunia bisnis dan investasi, termasuk masa jabatannya sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, menjadi modal kuat dalam memimpin Danantara dan membangun kepercayaan publik.

"Rekam jejak dan kapabilitas Pak Rosan dalam sektor investasi menjadi jaminan kredibilitas BPI Danantara," ujar Kholid dalam keterangan persnya pada Senin (3/3/2025). Ia menambahkan bahwa pengalaman Rosan dalam berbagai segmen pasar bisnis akan sangat bermanfaat dalam menarik investasi baik domestik maupun asing. Kholid menekankan pentingnya kepercayaan publik dalam mendorong iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Keberhasilan Rosan dalam menorehkan prestasi di dunia bisnis, menurut Kholid, akan menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia melalui Danantara.

Selain Rosan, Kholid juga menyampaikan dukungannya terhadap penunjukan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara. Kholid menilai kedua figur tersebut memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni dalam pengelolaan investasi dan operasional lembaga. Keberadaan mereka, diyakini Kholid, akan melengkapi kepemimpinan Rosan Roeslani dalam memajukan Danantara.

"Komposisi kepemimpinan Danantara yang solid, dengan pengalaman dan rekam jejak yang cemerlang, merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola aset negara dan menarik investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," tegas Kholid. Ia optimistis bahwa sinergi antara Rosan, Dony, dan Pandu akan mampu membawa terobosan signifikan dalam meningkatkan investasi di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Kholid juga menyoroti peluncuran resmi BPI Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 24 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia melihat pembentukan Danantara sebagai langkah strategis pemerintah dalam mengelola aset-aset negara dan BUMN secara terpusat dan terkoordinir melalui skema Sovereign Wealth Fund. Hal ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi investasi dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia.

Langkah ini, menurut Kholid, merupakan terobosan signifikan dalam pengelolaan BUMN dan aset negara. Dengan pengelolaan yang terpusat dan terkoordinir, diharapkan dapat meminimalisir potensi kerugian dan memaksimalkan keuntungan bagi negara. Selain itu, mekanisme Sovereign Wealth Fund diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi negara.

Secara keseluruhan, Kholid optimistis BPI Danantara di bawah kepemimpinan Rosan Roeslani dan timnya akan mampu menjadi motor penggerak investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia berharap Danantara dapat berperan aktif dalam menarik investasi untuk proyek-proyek strategis yang berdampak besar dan berkelanjutan bagi Indonesia. Keberhasilan Danantara akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Keunggulan Danantara:

  • Pengelolaan aset negara dan BUMN terpusat dan terkoordinir.
  • Penerapan mekanisme Sovereign Wealth Fund untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
  • Kepemimpinan yang solid dan berpengalaman di bidang investasi.
  • Potensi besar dalam menarik investasi domestik dan asing untuk proyek-proyek strategis.
  • Kontribusi signifikan terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.