Meraih Ampunan di Malam Lailatul Qadar: Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW

Memburu Kemuliaan Lailatul Qadar: Amalan Doa yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Malam Lailatul Qadar, sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi dambaan setiap Muslim di bulan Ramadan. Pada malam istimewa ini, pintu ampunan dan rahmat Allah SWT terbuka lebar bagi hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan umat Islam, telah mengajarkan doa khusus yang sangat dianjurkan untuk dibaca saat menjumpai malam Lailatul Qadar.

Redaksi Doa Lailatul Qadar dari Hadis

Doa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan dikuatkan oleh empat imam hadis lainnya, yaitu Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah, dan Imam An-Nasa'i. Meskipun demikian, terdapat catatan bahwa Imam Abu Dawud tidak meriwayatkan doa ini dalam koleksi hadisnya.

Berikut adalah lafal doa yang dimaksud:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah)

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Maha Mulia, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku (maafkanlah kami)."

Doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada Sayyidah Aisyah RA, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis:

وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي

Artinya: Dari Sayyidah Aisyah RA, ia berkata, 'Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku mendapati malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?' Rasulullah SAW menjawab, 'Bacalah: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī.' (HR At-Tirmidzi)

Mengapa Doa Ini Begitu Istimewa?

Doa ini memiliki makna yang sangat mendalam. Di dalamnya terkandung pengakuan akan sifat Allah SWT sebagai Al-Afuww (Maha Pemaaf) dan Al-Karim (Maha Mulia). Seorang hamba memohon kepada Allah SWT dengan menyebutkan sifat-sifat-Nya yang agung, serta mengakui bahwa Allah SWT mencintai pemaafan. Dengan demikian, ia berharap agar Allah SWT berkenan mengampuni segala dosa dan kesalahannya.

Waktu yang Tepat untuk Mengamalkan Doa

Meskipun doa ini dapat dibaca kapan saja, terdapat waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan untuk mengamalkannya, terutama pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Waktu-waktu tersebut meliputi:

  • Setelah Salat Fardu: Doa ini dapat dibaca setelah menunaikan salat fardu, sebagai bentuk permohonan ampunan dan rahmat Allah SWT.
  • Dalam Sujud Terakhir Salat Tahajud: Sujud merupakan posisi terdekat seorang hamba dengan Tuhannya. Membaca doa ini dalam sujud terakhir salat tahajud akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Waktu-Waktu Mustajab Lainnya: Manfaatkan waktu-waktu mustajab lainnya, seperti menjelang sahur, saat berbuka puasa, dan di antara azan dan iqamah, untuk memanjatkan doa ini.

Amalan Pendukung untuk Meraih Keberkahan Lailatul Qadar

Selain membaca doa Lailatul Qadar, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan ibadah lainnya, seperti:

  • Salat Malam (Tahajud, Tarawih, Witir): Menghidupkan malam dengan salat malam akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membuka pintu keberkahan.
  • Membaca Al-Qur'an: Membaca dan merenungkan makna Al-Qur'an akan memberikan petunjuk dan ketenangan hati.
  • Memperbanyak Istigfar: Memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan adalah kunci untuk meraih rahmat Allah SWT.
  • Bersedekah: Menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu sesama akan membersihkan harta dan mendatangkan keberkahan.

Dengan mengamalkan doa Lailatul Qadar dan memperbanyak ibadah lainnya, seorang Muslim berharap dapat meraih ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT pada malam yang penuh kemuliaan ini. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung mendapatkan Lailatul Qadar.