KITB Bertransformasi: Prabowo Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang

KITB Bertransformasi: Prabowo Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang

Batang, Jawa Tengah - Hari ini, Kamis (20/3/2025), menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri di Jawa Tengah dengan diresmikannya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang oleh Presiden Prabowo Subianto.

Peresmian yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 11.30 WIB ini menandai komitmen pemerintah dalam mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Presiden Prabowo akan didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Selain itu, hadir pula Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

KITB, yang dikelola oleh PT KITB di bawah naungan PT Danareksa (Persero), Holding BUMN Transformasi dan Investasi, sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2022. Peresmian awal KITB dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Juli 2024. Transformasi menjadi KEK Industropolis Batang ini diharapkan dapat menarik investasi yang lebih signifikan, mengingat status KEK menawarkan berbagai keuntungan bagi investor, termasuk insentif fiskal dan non-fiskal serta kemudahan perizinan.

"Perubahan dari KITB menjadi KEK bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi yang lebih besar," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

Dampak Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Hingga saat ini, KITB telah menarik minat 27 perusahaan atau tenant, dengan rincian:

  • 7 perusahaan telah beroperasi.
  • 7 perusahaan dalam masa konstruksi.
  • 13 perusahaan dalam tahap persiapan konstruksi.

Total investasi yang telah masuk mencapai Rp 17,95 triliun, berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Chili, Jepang, Taiwan, dan China. Perusahaan-perusahaan ini bergerak di berbagai sektor industri, mulai dari solar panel, kaca, wood pellet, alas kaki, PVC, grinding ball, keramik, gas industri, hingga alat kesehatan.

Dari 7 perusahaan yang telah beroperasi, KITB telah menyerap 7.008 tenaga kerja, dengan 80% berasal dari tenaga kerja lokal Kabupaten Batang. Dengan status baru sebagai KEK Industropolis Batang, kawasan ini diharapkan dapat menarik investasi hingga Rp 75,8 triliun dalam 5 tahun ke depan dan menciptakan 58.145 lapangan kerja baru. Ketika beroperasi penuh, KEK Industropolis Batang diproyeksikan mampu menyerap hingga 250.000 tenaga kerja.

Peresmian KEK Industropolis Batang menjadi angin segar bagi perekonomian Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan. Diharapkan, kawasan ini dapat menjadi pusat pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.