ExxonMobil Tingkatkan Produksi Minyak Nasional dengan Percepatan Pengeboran di Blok Cepu

ExxonMobil Genjot Produksi Minyak Nasional Melalui Percepatan Pengeboran di Blok Cepu

ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan produksi minyak nasional dengan mempercepat pengeboran lima sumur di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Inisiatif ini merupakan bagian dari program ambisius untuk mengebor total tujuh sumur, dengan target penyelesaian kelima sumur tambahan ini pada akhir tahun 2025.

Senior Vice President Production EMCL, Muhammad Nurdin, mengungkapkan bahwa dua sumur yang telah selesai dibor pada tahun 2024 telah memberikan kontribusi signifikan, dengan tambahan produksi sekitar 14 ribu barel minyak per hari. Hal ini memberikan dorongan yang berarti bagi produksi minyak nasional. Pengeboran lima sumur yang sedang berlangsung di Lapangan Banyu Urip diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih lanjut setelah selesai.

"Saat ini, kami fokus untuk menyelesaikan lima sumur yang tersisa di Lapangan Banyu Urip sebelum akhir tahun. Kami optimis bahwa penyelesaian program pengeboran ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan produksi minyak nasional," ujar Nurdin dalam media briefing di Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

Saat ini, produksi minyak dari Blok Cepu telah mencapai 155 ribu barel per hari, setara dengan sekitar 24 juta liter, yang menyumbang lebih dari 25% dari total produksi minyak nasional. Kontribusi signifikan ini menjadikan Blok Cepu sebagai salah satu aset minyak paling penting di Indonesia.

VP Public & Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited, Dave A. Seta, menekankan bahwa produksi minyak EMCL telah melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Capaian ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas operasional EMCL dalam mengelola sumber daya minyak di Blok Cepu.

"Kami bangga bahwa produksi kami telah melampaui target APBN, mencapai lebih dari 150 ribu barel per hari. Ini adalah bukti komitmen kami untuk mendukung ketahanan energi nasional," kata Seta.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, menjelaskan bahwa target produksi minyak ExxonMobil yang ditetapkan dalam APBN adalah 136 ribu barel per hari. Dengan produksi aktual mencapai 155 ribu barel per hari, EMCL telah melampaui target tersebut secara signifikan. Pencapaian ini merupakan kontribusi penting dalam upaya mencapai target produksi minyak nasional secara keseluruhan.

"Pencapaian ExxonMobil Cepu yang melampaui target APBN merupakan kabar baik bagi sektor energi kita. Ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan produksi minyak terus membuahkan hasil," pungkas Hudi.

Inisiatif ExxonMobil dalam mempercepat pengeboran di Blok Cepu menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung ketahanan energi nasional. Dengan peningkatan produksi minyak dari Blok Cepu, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor energi.

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mempercepat pengeboran lima sumur di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.
  • Target penyelesaian pengeboran lima sumur adalah akhir tahun 2025.
  • Dua sumur yang telah selesai dibor pada tahun 2024 telah memberikan tambahan produksi sekitar 14 ribu barel minyak per hari.
  • Produksi minyak dari Blok Cepu saat ini mencapai 155 ribu barel per hari, menyumbang lebih dari 25% dari total produksi minyak nasional.
  • Produksi minyak EMCL telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBN.
  • Inisiatif ini mendukung ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor minyak.