Kemensos Sulap Pusdiklatbangprof Jaksel Jadi Sekolah Rakyat Unggulan untuk SMA
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, melakukan inspeksi mendalam ke Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kementerian Sosial RI di Jakarta Selatan, Kamis (20/03/2025). Inspeksi ini dilakukan sebagai tindak lanjut rencana strategis Kemensos untuk mengubah fasilitas tersebut menjadi Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas secara gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul meninjau secara seksama berbagai aspek Pusdiklatbangprof, mulai dari ruang kelas yang potensial, fasilitas asrama yang ada, hingga bangunan-bangunan yang memerlukan revitalisasi. Beliau memastikan bahwa infrastruktur yang ada dapat diadaptasi dan ditingkatkan untuk memenuhi standar pendidikan yang tinggi dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para siswa. Tujuan utama adalah agar Sekolah Rakyat ini dapat beroperasi secara optimal dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi para penerima manfaat.
"Kami melihat potensi besar di Pusdiklatbangprof ini untuk menjadi lokasi ideal bagi Sekolah Rakyat. Area yang luas dan bangunan yang memadai menjadi modal awal yang baik. Tentu, ada beberapa titik yang memerlukan renovasi dan penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan sebuah sekolah modern," ujar Gus Ipul kepada awak media setelah melakukan peninjauan.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat ini akan difokuskan pada jenjang pendidikan SMA, mengingat tingginya angka siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang tersebut di wilayah Jakarta Selatan. Dengan berfokus pada SMA, diharapkan Sekolah Rakyat dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut dan membuka peluang yang lebih luas bagi para siswa untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Berikut adalah poin-poin penting terkait Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof:
- Jenjang Pendidikan: SMA
- Kapasitas: 600 siswa, guru, dan tenaga pendidik
- Target Penerima Manfaat: Siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem
- Konsep Pendidikan: Boarding school (asrama)
- Target Operasional: Juli 2025
Inisiatif Sekolah Rakyat ini bukan hanya sekadar memberikan akses pendidikan gratis, tetapi juga berupaya untuk memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Data menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk miskin di Indonesia hanya memiliki pendidikan hingga tingkat SD, yang menjadi salah satu faktor penghambat mobilitas sosial mereka. Dengan memberikan pendidikan SMA yang berkualitas, Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi para siswa untuk bersaing di pasar kerja dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem boarding school atau asrama, yang memungkinkan para siswa untuk fokus belajar tanpa terganggu oleh masalah-masalah sosial ekonomi yang mungkin mereka hadapi di rumah. Selain itu, sistem asrama juga akan membantu membangun karakter dan kedisiplinan para siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan kolaboratif.
Gus Ipul menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat ini merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk meraih pendidikan yang berkualitas. Ia berharap, Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof ini dapat menjadi model bagi pengembangan sekolah-sekolah serupa di daerah lain di Indonesia.