Panduan Lengkap Salat Lailatul Qadar: Waktu, Niat, Tata Cara, dan Doa

Menghidupkan Malam Lailatul Qadar: Panduan Lengkap Salat dan Amalan

Malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, merupakan puncak keistimewaan di bulan Ramadan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil, sebagai upaya meraih keberkahan Lailatul Qadar. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah salat sunah Lailatul Qadar. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan salat ini, bagaimana niatnya, dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam tata caranya?

Waktu Pelaksanaan Salat Lailatul Qadar

Salat Lailatul Qadar, seperti salat malam lainnya, dapat dikerjakan mulai setelah salat Isya hingga sebelum masuk waktu Subuh. Secara spesifik, rentang waktu yang dianjurkan adalah antara pukul 20.30 hingga 04.30. Pada rentang waktu yang penuh keberkahan ini, umat Islam dapat memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memohon ampunan atas segala dosa.

Niat Salat Lailatul Qadar: Memahami Perbedaan Berdasarkan Jumlah Rakaat

Salat Lailatul Qadar dapat dilakukan dengan dua atau empat rakaat. Perbedaan jumlah rakaat ini memengaruhi perbedaan dalam niat yang diucapkan. Berikut adalah lafal niat salat Lailatul Qadar berdasarkan jumlah rakaat:

1. Niat Salat 2 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Arab Latin: Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala.

Artinya: "Saya niat salat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

2. Niat Salat 4 Rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Arab Latin: Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat salat sunah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Saat melaksanakan salat sendiri, lafal niat diucapkan sebagaimana adanya. Namun, jika salat dilakukan secara berjamaah, perlu ditambahkan kata "imaman" (sebagai imam) atau "makmuman" (sebagai makmum) sebelum lafal "lillahi ta'ala" untuk menyesuaikan dengan status dalam salat.

Tata Cara Salat Lailatul Qadar (2 Rakaat):

Berikut adalah panduan tata cara salat Lailatul Qadar dengan dua rakaat, termasuk bacaan surah dan doa yang dianjurkan:

  1. Niat: Mengucapkan niat salat Lailatul Qadar (seperti yang telah disebutkan di atas).
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
  3. Membaca Surah Al-Fatihah:
  4. Membaca Surah Al-Ikhlas: (sebanyak 7 kali)
  5. Rukuk:
  6. I'tidal:
  7. Sujud:
  8. Duduk di antara dua sujud:
  9. Sujud kedua:
  10. Bangkit untuk rakaat kedua:
  11. Membaca Surah Al-Fatihah:
  12. Membaca Surah Al-Ikhlas: (sebanyak 7 kali)
  13. Rukuk:
  14. I'tidal:
  15. Sujud:
  16. Duduk di antara dua sujud:
  17. Sujud kedua:
  18. Tasyahud Akhir:
  19. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh".

Setelah salam, sangat dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak 70 kali dengan lafal berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab Latin: Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

Doa Lailatul Qadar: Memohon Ampunan dan Rahmat

Setelah melaksanakan salat Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa khusus Lailatul Qadar. Terdapat dua redaksi doa yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA, yang dapat diamalkan:

Doa 1 (Riwayat Imam At-Tirmidzi):

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjemaah).

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf yang Pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."

Doa 2 (Riwayat Lima Imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud):

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjemaah).

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."

Dengan memahami waktu, niat, tata cara, dan doa salat Lailatul Qadar, semoga kita dapat menghidupkan malam yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya, meraih ampunan Allah SWT, dan mendapatkan limpahan rahmat serta keberkahan-Nya.