PLN Jamin Pasokan Listrik Andal Selama Libur Lebaran 2025, Beban Diprediksi Turun Signifikan
PLN Siagakan Sistem Kelistrikan Nasional Jelang Idul Fitri 2025
Menyambut perayaan Idul Fitri 1446 H, PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh Indonesia. Langkah antisipasi ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat menikmati momen penting tersebut tanpa gangguan pemadaman listrik. PLN memproyeksikan adanya penurunan beban listrik secara nasional hingga 30% selama periode libur Lebaran.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, mengungkapkan bahwa perseroan telah mempersiapkan infrastruktur kelistrikan secara komprehensif, mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga layanan ritel ke rumah-rumah pelanggan. Koordinasi yang terpadu di seluruh lini ini menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas pasokan listrik.
"Kami memahami bahwa Ramadan dan Idul Fitri adalah momen spesial bagi masyarakat. Oleh karena itu, PLN berkomitmen penuh untuk memastikan keandalan listrik agar momen kebersamaan ini dapat dinikmati tanpa kendala," ujar Adi Priyanto dalam konferensi pers yang diadakan di Kementerian BUMN, Kamis (20/3/2025).
Penurunan Beban Listrik dan Cadangan Daya yang Cukup
Penurunan beban listrik selama Lebaran disebabkan oleh banyaknya aktivitas industri dan perkantoran yang berhenti beroperasi. PLN memperkirakan beban puncak pembangkitan akan mencapai sekitar 45 GW pada saat Idul Fitri. Meskipun demikian, kapasitas pembangkit yang disiapkan mencapai 67 GW, memberikan cadangan daya yang signifikan.
"Secara keseluruhan, beban listrik akan menurun karena banyak kantor, pabrik, dan industri yang tutup selama Idul Fitri. Penurunan ini diperkirakan mencapai sekitar 30% dari beban harian normal," jelas Adi.
Dengan kapasitas terpasang yang memadai, PLN memiliki cadangan daya sebesar 22 GW atau sekitar 49%. Hal ini memberikan jaminan bahwa pasokan listrik akan tetap aman dan stabil selama periode libur Lebaran.
Pemeliharaan Pembangkit dan Tim Siaga Khusus
PLN telah menyelesaikan pemeliharaan pembangkit listrik jauh hari sebelum memasuki periode Idul Fitri. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh pembangkit beroperasi optimal dan meminimalkan potensi gangguan. Selama masa siaga Idul Fitri yang berlangsung dari 17 Maret hingga 11 April 2025, tidak akan ada kegiatan pemeliharaan rutin kecuali untuk kondisi darurat.
"Kami menyatakan bahwa siaga Idul Fitri dimulai dari 17 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode ini, tidak ada pemeliharaan rutin yang diizinkan, kecuali dalam situasi darurat di mana kami akan segera melakukan perbaikan," tegas Adi.
Untuk memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan, PLN membentuk tim siaga khusus yang terdiri dari 69 ribu personel. Tim ini dilengkapi dengan 3.830 posko siaga, 1.839 genset, 636 UPS, 1.276 gardu bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil operasional, dan 4.250 motor operasional.
"Kami menyiapkan sistem kelistrikan berlapis untuk mengantisipasi gangguan temporer. UPS dan genset akan disiagakan sebagai alternatif terakhir jika terjadi gangguan," pungkas Adi. Dengan langkah-langkah antisipasi ini, PLN optimis dapat memberikan layanan kelistrikan yang handal dan berkualitas selama perayaan Idul Fitri 2025.