Epy Kusnandar Kenang Vonis Dokter: Sempat Diprediksi Hanya Miliki Waktu 4 Bulan Akibat Tumor Otak
Aktor senior Epy Kusnandar, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahitnya saat divonis menderita tumor otak pada tahun 2010. Lebih mengejutkan lagi, Epy mengaku sempat mendengar prediksi dari dokter bahwa usianya hanya tinggal empat bulan lagi.
Kisah ini diungkapkan Epy saat menjadi bintang tamu di acara FYP Trans7, Rabu (19/3/2025). Epy menceritakan bagaimana vonis tersebut membuatnya terpukul. Prediksi waktu yang sangat singkat itu membuatnya merasa seperti menghitung hari demi hari.
"Dibercandain sama dokter dibisikin, tapi bercandanya malah bercanda dalam duka. Bisikin, bercanda sih kayaknya buat nenangin saya," ungkap Epy, mengenang momen saat dokter menyampaikan prediksi tersebut.
Meski awalnya merasa terpukul, Epy memilih untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan. Ia berusaha untuk menenangkan diri dan tidak terlalu memikirkan hal-hal yang negatif. Aktor berusia 60 tahun itu memilih untuk berserah diri kepada Tuhan.
"Itu menghitung hari berserah diri, 'Ya Allah kalau hari ini saya harus dipundut (diambil dalam bahasa Sunda)', sabar, ikhlas aja," jelas Epy.
- Kebangkitan dan Rasa Syukur
Keajaiban terjadi, prediksi dokter ternyata meleset. Epy Kusnandar berhasil sembuh dari tumor otaknya dan kini dalam kondisi sehat. Pengalaman ini membuatnya semakin bersyukur atas setiap hari yang diberikan.
"Alhamdulillah (panjang umur). Sembuhnya itu menenangkan diri aja jangan mikir macam-macam," tuturnya.
Setiap kali merayakan hari ulang tahun, Epy selalu teringat akan vonis tersebut. Ia merasa bahwa setiap tahun yang berlalu bukanlah sekadar bertambah usia, melainkan juga pengingat akan kematian.
"Jadi untuk mengenangnya setiap hari tanggal kelahiran saya, itu kan (diprediksi itu) pas 4 bulan menuju hari lahir, ternyata saya selalu bersyukur setiap itu dari usia 52, dicoba 53 bakal mati nggak, ya 54 wah, 54 nih saya, yang ke-56, ke-57 baru maju sekarang 61, aku harus pergi," kata Epy.
- Dukungan Istri Tercinta
Kisah Epy ini tentu saja membuat sang istri, Karina Ranau, merasa sedih. Ia mengaku sering mendengar suaminya berbicara tentang kematian. Namun, Karina selalu berusaha untuk memberikan dukungan dan semangat kepada Epy.
"Iya dia suka ngomong gitu," ujar Karina.
Karina juga membuktikan cintanya yang tulus kepada Epy. Ia setia mendampingi Epy dalam suka maupun duka, bahkan sejak masa-masa sulit ketika banyak orang meragukan hubungan mereka.
"Yang menguatkan soalnya sudah sumpah dulu karena waktu pacaran orang tua sempat nggak setuju. Waktu itu masa depannya belum jelas masih luntang-lantung. Banyak netizen bilang saya nikah sama dia karena matre, saya ingin membuktikan apa pun yang terjadi sama kita, bagaimanapun caranya kita tetap bersama," tegas Karina.
Kisah Epy Kusnandar ini adalah pengingat bagi kita semua untuk selalu bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan dan untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi cobaan. Dukungan dari orang-orang terdekat, terutama keluarga, juga sangat penting dalam melewati masa-masa sulit.