Penghapusan Tato Gratis di Jakarta Utara: Pesan Moral bagi Generasi Muda

Program penghapusan tato gratis yang diselenggarakan di Jakarta Utara menjadi momentum bagi para pesertanya untuk menyampaikan pesan penting kepada generasi muda. Mereka yang telah merasakan sendiri proses pembuatan dan penghapusan tato, kini memberikan nasehat agar generasi muda mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk merajah tubuh.

Linda (40), salah seorang peserta program penghapusan tato gratis, berbagi pengalamannya. Ia mengaku membuat tato pada tahun 2012 karena terbawa arus pergaulan. Meskipun tidak menyesali pernah memiliki tato, Linda menekankan bahwa proses penghapusannya sangat menyakitkan. "Kalau bisa jangan nato lah, karena saat dihapus sakitnya minta ampun. Sakitnya kayak kesundut rokok, kayak kena api," ungkapnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (19/3/2025).

Linda menjelaskan bahwa rasa sakit setelah sekali sesi penghapusan tato bisa berlangsung hingga dua minggu. Hal ini tentu menjadi pertimbangan serius bagi siapapun yang berniat menghapus tato.

Senada dengan Linda, Poniman (55), peserta lainnya, juga merasakan perihnya proses penghapusan tato. Namun, ia mengaku ikhlas menjalaninya karena tato tersebut dihapus sebagai bagian dari persiapan ibadah umrahnya. "Perih-perih aja, tapi ikhlas," ujarnya.

Poniman menambahkan pesan penting bagi generasi muda. Ia berharap agar mereka tidak membuat tato agar tidak menyesal di kemudian hari. "Kalau pesan umum, janganlah membuat tato di tubuh sendiri. Meski enggak menyesal, nanti kita tergerus kalau udah berkeluarga, punya cucu, mereka nanya ini apa? Nanti kesannya ada unsur kriminal, tempramen, badung, itu aja sih," jelasnya.

Pesan dari Peserta Program Penghapusan Tato Gratis:

  • Pertimbangkan Matang: Jangan membuat tato hanya karena ikut-ikutan atau tren sesaat.
  • Proses Penghapusan Menyakitkan: Penghapusan tato melibatkan proses yang tidak nyaman dan menyakitkan.
  • Dampak Jangka Panjang: Tato dapat menimbulkan stigma negatif di kemudian hari, terutama dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Program penghapusan tato gratis ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi warga untuk menghapus tato mereka, tetapi juga menjadi wadah untuk menyampaikan pesan moral kepada generasi muda tentang pentingnya mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil.