Perburuan Pelaku Penembakan Honorer di Intan Jaya Intensif Dilakukan

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz meningkatkan upaya pengejaran terhadap kelompok yang bertanggung jawab atas penembakan Michael Wattimena, seorang tenaga honorer Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Daerah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Insiden tragis ini terjadi pada Selasa, 18 Maret 2025, dan telah memicu investigasi mendalam yang melibatkan Satgas Damai Cartenz dan Polres Intan Jaya.

Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendeteksi keberadaan kelompok yang secara aktif merencanakan dan melancarkan serangan di wilayah Intan Jaya. "Memang ada kelompok yang akan melakukan penyerangan, sehingga anggota kami memang sudah siap," tegasnya. Informasi ini diperoleh melalui pemantauan intensif dan analisis intelijen yang dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz. Sebelumnya kelompok ini juga telah melakukan pembakaran batu di Kabupaten Intan Jaya.

Investigasi mendalam sedang berlangsung untuk mengungkap identitas dan motif kelompok tersebut. Jenderal Faizal belum bersedia memberikan informasi lebih rinci mengenai identitas kelompok tersebut, dengan alasan kepentingan penyelidikan. "Masih dalam penyelidikan kami, untuk mengetahui kelompok yang melakukan penyerangan terhadap tenaga honorer di Kabupaten Intan Jaya," ujarnya.

Wakapolda Papua, menyayangkan aksi penyerangan terhadap warga sipil ini. Pihaknya telah melakukan olah TKP pasca penembakan. Selain itu, koordinasi intensif dengan TNI terus dilakukan untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.

Kronologi Penembakan dan Imbauan Keamanan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penembakan terjadi di Jalan Mamba, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Awalnya, pelaku diduga berupaya menyerang dua anggota kepolisian Polres Intan Jaya yang sedang berpatroli. Namun, upaya tersebut gagal, dan tembakan pelaku kemudian mengenai Michael Wattimena yang saat itu sedang berjalan kaki di sekitar Kantor Bupati Intan Jaya setelah keluar dari kantornya.

Komisaris Besar Polisi Adarma Sinaga, Wakil Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, menjelaskan bahwa korban mengalami luka di pinggul kanan akibat terkena pecahan proyektil. "Akibat penembakan ini, korban mengalami luka di pinggul kanan dengan tiga lubang akibat pecahan proyektil," jelasnya.

Pasca-insiden, Satgas Damai Cartenz bersama Polres Intan Jaya dan unsur TNI telah meningkatkan patroli dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas yang mencurigakan di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah," kata Adarma.

Keamanan dan keselamatan warga sipil menjadi prioritas utama dalam operasi yang dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz. Upaya penegakan hukum akan terus dilakukan secara profesional dan proporsional untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Intan Jaya.