Memahami Plateau dalam Penurunan Berat Badan: Mengapa Jarum Timbangan Berhenti Bergerak?

Setelah merasakan keberhasilan awal dalam program penurunan berat badan, banyak orang mengalami fase stagnasi yang membuat frustrasi. Berat badan yang awalnya turun dengan baik, tiba-tiba berhenti bergerak, meskipun upaya diet dan olahraga terus dilakukan. Fenomena ini, yang dikenal sebagai plateau penurunan berat badan, adalah hal yang umum dan dapat dijelaskan secara ilmiah.

Perubahan Kebutuhan Kalori Tubuh

Salah satu penyebab utama plateau adalah perubahan kebutuhan kalori tubuh seiring dengan penurunan berat badan. Dr. Sulagna Misra, seorang ahli penurunan berat badan di Los Angeles, menjelaskan bahwa tubuh yang lebih ramping membutuhkan lebih sedikit kalori untuk berfungsi. Ini berarti, jika kita tidak menyesuaikan asupan kalori atau meningkatkan aktivitas fisik, defisit kalori yang sebelumnya efektif akan berkurang, dan penurunan berat badan akan terhenti.

Penurunan Metabolisme

Selain perubahan kebutuhan kalori, penurunan berat badan juga memengaruhi metabolisme tubuh. Holly Lofton, seorang pakar obesitas, menyoroti bahwa penurunan berat badan sekitar 5-10% dapat mengurangi laju metabolisme sekitar 15%. Akibatnya, tubuh membakar lebih sedikit kalori saat istirahat, sehingga semakin sulit untuk menciptakan defisit kalori yang diperlukan untuk penurunan berat badan berkelanjutan.

Faktor Psikologis dan Gaya Hidup

Faktor psikologis dan perubahan gaya hidup juga dapat berperan dalam plateau penurunan berat badan. Stres, makan karena emosi, dan kurangnya kepatuhan terhadap rencana diet dapat menghambat kemajuan. Terkadang, perubahan kecil dalam kebiasaan makan atau olahraga yang tidak disadari dapat menyebabkan asupan kalori meningkat atau pengeluaran kalori menurun, sehingga mengganggu keseimbangan energi.

Mengatasi Plateau Penurunan Berat Badan

Menghadapi plateau penurunan berat badan memang menantang, tetapi bukan berarti tujuan penurunan berat badan tidak dapat dicapai. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dicoba:

• Evaluasi Kembali Asupan Kalori: Hitung ulang kebutuhan kalori harian berdasarkan berat badan, tingkat aktivitas, dan tujuan penurunan berat badan yang baru. Pastikan asupan kalori tetap berada dalam defisit yang sehat.
• Tingkatkan Intensitas dan Variasi Olahraga: Tubuh akan beradaptasi dengan rutinitas olahraga yang sama. Cobalah meningkatkan intensitas latihan, menambahkan beban, atau mencoba jenis olahraga baru untuk membakar lebih banyak kalori dan melatih otot yang berbeda.
• Fokus pada Makanan Utuh dan Bergizi: Prioritaskan makanan utuh dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan, minuman manis, dan makanan tinggi lemak yang dapat menghambat penurunan berat badan.
• Kelola Stres dan Emosi: Temukan cara sehat untuk mengelola stres dan emosi, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam. Hindari makan karena emosi dan cari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional jika diperlukan.
• Konsultasikan dengan Ahli: Jika plateau penurunan berat badan berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter. Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab plateau dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Kesimpulan

Plateau penurunan berat badan adalah bagian alami dari perjalanan penurunan berat badan. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan ini dan terus mencapai tujuan kesehatan kita. Ingatlah bahwa penurunan berat badan adalah proses yang berkelanjutan, dan penting untuk bersabar, konsisten, dan fleksibel dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

Daftar Poin Penting:

• Plateau penurunan berat badan adalah hal umum.
• Kebutuhan kalori tubuh berubah saat berat badan turun.
• Metabolisme melambat saat berat badan turun.
• Faktor psikologis dan gaya hidup dapat memengaruhi.
• Evaluasi asupan kalori, tingkatkan olahraga, fokus pada makanan bergizi, kelola stres, dan konsultasikan dengan ahli.