Presiden Prabowo Pacu Industrialisasi Nasional Melalui Peresmian KEK Industropolis Batang

Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang di Jawa Tengah sebagai langkah strategis untuk memacu industrialisasi dan menciptakan lapangan kerja yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Peresmian ini menandai komitmen pemerintah dalam menarik investasi asing dan domestik untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.

Acara Peresmian yang Dihadiri Jajaran Menteri Kabinet

Acara peresmian KEK Industropolis Batang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting pemerintahan, termasuk Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Kehadiran para pejabat tinggi negara ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan KEK Industropolis Batang sebagai proyek strategis nasional.

Komitmen Pemerintah dalam Industrialisasi dan Hilirisasi

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa peresmian KEK Industropolis Batang adalah bagian dari upaya besar pemerintah untuk melaksanakan pembangunan bangsa melalui industrialisasi dan hilirisasi. Ia meyakini bahwa kemakmuran hanya dapat dicapai melalui kerja keras, tekad yang kuat, kepemimpinan yang tegas, serta kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak.

"Hari ini saya mendapat kehormatan besar dapat meresmikan kawasan ini sebagai hanya salah satu upaya besar kita untuk melaksanakan pembangunan bangsa melalui industrialisasi, melalui hilirisasi. Kemakmuran hanya bisa didapat melalui kerja keras, melalui tekad yang keras, kepemimpinan yang tegas, kerja sama dari semua pihak, melalui kolaborasi," ujar Presiden Prabowo.

Target Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya menarik investasi dari luar negeri ke Indonesia untuk mendorong hilirisasi dan menciptakan lapangan kerja. Ia menyampaikan optimismenya terhadap rencana-rencana ke depan yang sangat menjanjikan, dengan proyeksi puluhan ribu lapangan kerja akan terwujud. Bahkan, dalam rapat perencanaan di Kabinet Merah Putih, diperkirakan investasi yang akan dilaksanakan mulai tahun ini akan menghasilkan hilirisasi yang akan memberikan nilai tambah bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah menargetkan penciptaan 8 juta lapangan kerja dalam 5 tahun mendatang.

Apresiasi kepada Presiden Joko Widodo

Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI ke-7 Joko Widodo atas kontribusinya dalam meletakkan fondasi yang kuat bagi pembangunan KEK Industropolis Batang. Ia mengakui bahwa kawasan ini merupakan hasil kerja keras dari banyak pihak, termasuk Presiden Jokowi dan para menterinya.

"Kawasan ini tentunya adalah hasil kerja keras dari banyak pihak, sekali lagi saya ingin menyampaikan penghargaan kepada pendahulu saya, Presiden ke-7 Pak Jokowi, karena di bawah kepemimpinan beliau dan dikerjakan juga oleh menteri-menteri beliau, fondasi yang kuat, segala persiapan sudah dibangun," kata Presiden Prabowo.

Harapan untuk KEK Industropolis Batang

Dengan diresmikannya KEK Industropolis Batang, diharapkan kawasan ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah berharap KEK ini dapat menarik investasi yang signifikan, menciptakan lapangan kerja yang luas, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daftar Menteri yang Hadir

Berikut adalah daftar Menteri yang hadir dalam peresmian KEK Industropolis Batang:

  • Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan
  • Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
  • Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
  • Menteri Investasi Rosan Roeslani
  • Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Menteri ATR/BPN Nusron Wahid
  • Menteri Ketenagakerjaan Yassierli
  • Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji
  • Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana
  • Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi