Bank OCBC NISP Umumkan Kinerja Solid 2024: Laba Meroket dan Dividen Menggiurkan
Bank OCBC NISP Umumkan Kinerja Solid 2024: Laba Meroket dan Dividen Menggiurkan
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mengumumkan kinerja keuangan yang mengesankan untuk tahun 2024, dengan laba bersih mencapai Rp 4,9 triliun, melonjak 19% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan ekspansi kredit yang berkelanjutan.
Kinerja Keuangan Utama:
- Laba Bersih: Rp 4,9 triliun (naik 19% yoy)
- Return on Equity (ROE): Naik menjadi 13%
- Pendapatan Bunga Bersih: Rp 11,04 triliun (naik 9%)
- Margin Bunga Bersih (NIM): 4,4%
- Penyaluran Kredit: Rp 170,5 triliun (naik 11%)
- Loan to Deposit Ratio (LDR): 81,9%
- Dana Pihak Ketiga (DPK): Rp 205,9 triliun (naik 13%)
- Rasio CASA: 55,3%
- Non-Performing Loan (NPL) Bruto: 1,6%
- Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit (CKPN): 307%
Direktur OCBC, Hartati, menyatakan bahwa pertumbuhan pendapatan bunga bersih didorong oleh peningkatan penyaluran kredit dan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dari giro dan tabungan (CASA). Penyaluran kredit OCBC didominasi oleh modal kerja (40%) dan investasi (43%), dengan sisanya untuk konsumsi (17%).
Bank juga berhasil menjaga rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di angka 71%, berkat pengelolaan kualitas kredit yang baik dan penurunan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan. OCBC NISP menekankan komitmennya terhadap prinsip kehati-hatian, yang tercermin dalam kualitas aset yang terjaga dengan rasio NPL bruto yang lebih rendah dari rata-rata industri.
Dividen Tunai dan Buyback Saham
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), OCBC NISP menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 106 per saham, atau total Rp 2,43 triliun, yang merupakan 50% dari laba bersih tahun 2024. Selain itu, RUPST juga menyetujui alokasi sebagian laba bersih untuk cadangan umum dan laba ditahan.
RUPST juga menyepakati pembelian kembali (buyback) saham dari publik sebanyak 390.000 lembar, atau sekitar 0,002% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Saham hasil buyback ini akan digunakan untuk program remunerasi variabel bagi direksi dan karyawan, dengan perkiraan biaya tidak melebihi Rp 800 juta. Keputusan ini menunjukkan komitmen OCBC NISP untuk memberikan apresiasi kepada karyawan dan meningkatkan nilai pemegang saham.
Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja, menyampaikan bahwa kinerja solid ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang tepat dan komitmen seluruh karyawan untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah. OCBC NISP akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.