Banjir Ciliwung Rendam 119 KK di Puncak Bogor, Ratusan Jiwa Terdampak

Banjir Ciliwung di Puncak Bogor: 423 Jiwa Terdampak, Beberapa Luka Ringan

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu malam (2/3/2025) mengakibatkan Sungai Ciliwung meluap dan merendam permukiman warga di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua. Bencana alam ini telah menyebabkan 423 jiwa dari 119 kepala keluarga (KK) terdampak. Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, banjir yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB tersebut mengakibatkan genangan air yang cukup signifikan di tiga RT di RW 01 Kampung Pensiunan.

Rinciannya, sebanyak 54 KK (198 jiwa) di RT 01, 27 KK (98 jiwa) di RT 02, dan 38 KK (127 jiwa) di RT 03 terdampak langsung. BPBD Kabupaten Bogor melaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, beberapa warga mengalami luka ringan. Mereka yang mengalami luka ringan, yaitu Ibu Nova, Pak Samsudin, Pak Wardi, dan Ibu Heni, telah mendapatkan perawatan di RSPG dr. Goenawan.

Sebagai bentuk respon cepat terhadap bencana ini, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung meninjau lokasi banjir pada dini hari dan menemui para korban. Dalam kunjungannya, Bupati menyerahkan bantuan dan memastikan ketersediaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak. Bantuan tersebut disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan dukungan penuh dari TNI dan Polri yang juga turut serta menyiapkan makanan sahur bagi para pengungsi.

Upaya Penanganan dan Bantuan:

  • Penanganan Medis: Korban luka ringan telah mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan setempat.
  • Bantuan Logistik: Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyalurkan bantuan berupa bahan pokok dan telah memastikan operasional dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi.
  • Dukungan TNI/Polri: TNI dan Polri turut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, termasuk penyediaan makanan sahur bagi para pengungsi.
  • Kunjungan Bupati: Bupati Bogor secara langsung meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan banjir. Kerjasama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat krusial dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana.