Tugu Insurance Percepat Spin-Off Unit Usaha Syariah Demi Dongkrak Kinerja
JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) tengah memacu persiapan untuk melakukan spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) pada tahun 2025. Langkah strategis ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pasar asuransi syariah yang terus berkembang di Indonesia dan berdampak positif pada kinerja perseroan secara keseluruhan.
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mempercepat spin-off ini didasari oleh pertumbuhan signifikan yang dicatatkan UUS Tugu Insurance. Pada Desember 2024, UUS mencatat pertumbuhan premi yang impresif, hampir mencapai 100% secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan ini menjadi indikator kuat potensi besar yang dimiliki oleh unit syariah perseroan.
"Kami melihat spin-off sebagai peluang emas untuk mengembangkan bisnis asuransi syariah secara lebih fokus dan mendalam. Dengan entitas yang terpisah, kami dapat lebih lincah dalam merespons kebutuhan pasar dan menghadirkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," ujar Tatang.
Tatang menambahkan, perseroan telah melakukan kajian mendalam atau feasibility study untuk memastikan proses spin-off berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh stakeholder. Kajian ini mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk potensi pasar asuransi syariah, kondisi industri, serta kesiapan internal perusahaan.
Persiapan spin-off UUS Tugu Insurance meliputi beberapa aspek krusial, antara lain:
- Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM): Tugu Insurance tengah melakukan analisis komprehensif untuk memastikan ketersediaan SDM yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan operasional entitas syariah yang baru.
-
Pengembangan Produk Spesifik: Perseroan menyadari pentingnya menghadirkan produk-produk asuransi syariah yang unik dan relevan dengan kebutuhan pasar. Pengembangan produk ini membutuhkan investasi waktu, biaya, dan sumber daya yang signifikan, serta strategi pengelolaan risiko dan pemasaran yang tepat.
"Produk-produk spesifik ini akan menjadi pembeda utama kami dari produk konvensional. Kami ingin menawarkan solusi asuransi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai spiritual dan etika yang dianut oleh masyarakat Muslim," jelas Tatang. * Monitoring Timeline: Tugu Insurance secara ketat memantau perkembangan setiap tahapan proses spin-off untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat, Tugu Insurance optimis dapat menyelesaikan proses spin-off UUS pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kinerja perseroan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia.
Potensi Pasar Asuransi Syariah di Indonesia
Pasar asuransi syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, permintaan akan produk dan layanan keuangan syariah terus meningkat. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya prinsip-prinsip syariah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk perlindungan finansial.
Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan pasar asuransi syariah di Indonesia antara lain:
- Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang stabil meningkatkan daya beli masyarakat dan kemampuan mereka untuk membeli produk asuransi.
- Peningkatan Literasi Keuangan Syariah: Semakin banyak masyarakat yang memahami konsep dan manfaat asuransi syariah.
- Dukungan Pemerintah: Pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan bagi pengembangan industri keuangan syariah, termasuk asuransi syariah.
- Inovasi Produk: Perusahaan asuransi syariah terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dengan potensi yang besar ini, Tugu Insurance optimis bahwa spin-off UUS akan menjadi langkah strategis yang tepat untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia.