Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H: Panduan Waktu Berbuka Puasa untuk Denpasar dan Seluruh Bali

Ramadan 1446 Hijriah menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali di Denpasar dan berbagai wilayah di Bali. Di bulan suci ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa, menahan diri dari makan, minum, dan segala perbuatan yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Untuk membantu kelancaran ibadah puasa, berikut adalah informasi lengkap mengenai jadwal imsakiyah, khususnya waktu berbuka puasa, untuk wilayah Denpasar dan sekitarnya pada hari Kamis, 20 Maret 2025.

Jadwal imsakiyah ini sangat penting sebagai panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan mengetahui waktu imsak dan berbuka, umat Muslim dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, termasuk mengatur waktu sahur, salat, dan aktivitas lainnya. Jadwal ini juga membantu menghindari keraguan dalam menentukan waktu berbuka, sehingga ibadah puasa dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan tenang.

Berikut adalah rincian jadwal imsakiyah untuk berbagai wilayah di Bali pada Kamis, 20 Maret 2025 (Waktu Indonesia Tengah):

  • Kota Denpasar
    • Maghrib: 18:33 WITA
    • Isya: 19:42 WITA
  • Kabupaten Badung
    • Maghrib: 18:33 WITA
    • Isya: 19:42 WITA
  • Kabupaten Bangli
    • Maghrib: 18:07 WITA
    • Isya: 19:15 WITA
  • Kabupaten Buleleng
    • Maghrib: 18:34 WITA
    • Isya: 19:42 WITA
  • Kabupaten Gianyar
    • Maghrib: 18:33 WITA
    • Isya: 19:41 WITA
  • Kabupaten Jembrana
    • Maghrib: 18:36 WITA
    • Isya: 19:44 WITA
  • Kabupaten Karangasem
    • Maghrib: 18:32 WITA
    • Isya: 19:40 WITA
  • Kabupaten Klungkung
    • Maghrib: 18:32 WITA
    • Isya: 19:41 WITA
  • Kabupaten Tabanan
    • Maghrib: 18:33 WITA
    • Isya: 19:42 WITA

Selain berpedoman pada jadwal imsakiyah, umat Muslim di Bali juga memiliki berbagai tradisi dan kegiatan khas yang dilakukan selama bulan Ramadan. Tradisi-tradisi ini tidak hanya memperkaya pengalaman spiritual, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan.

Tradisi dan Aktivitas Ramadan di Bali

  • Tradisi Megibung Saat Berbuka: Beberapa komunitas di Bali memiliki tradisi Megibung, yaitu makan bersama dalam satu wadah besar. Tradisi ini mencerminkan nilai kebersamaan dan gotong royong yang kuat.
  • Ngabuburit dengan Aktivitas Positif: Menjelang waktu berbuka, banyak warga Bali mengisi waktu ngabuburit dengan berbagai kegiatan positif, seperti membaca Al-Qur'an, mengikuti kajian agama, atau membantu persiapan hidangan berbuka.
  • Safari Ramadan: Kegiatan mengunjungi masjid-masjid di berbagai wilayah untuk melaksanakan salat tarawih dan bersilaturahmi dengan komunitas Muslim setempat.
  • Berbagi Takjil: Membagikan makanan atau minuman ringan (takjil) kepada orang-orang yang berpuasa, terutama di tempat-tempat umum seperti masjid, pasar, atau jalanan.
  • Sedekah dan Zakat: Meningkatkan amal ibadah dengan bersedekah dan membayar zakat, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.

Selain tradisi-tradisi tersebut, masjid-masjid di Bali juga aktif mengadakan berbagai kegiatan keagamaan selama bulan Ramadan, seperti ceramah, tadarus Al-Qur'an, dan pelatihan-pelatihan keislaman. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan memperkuat iman umat Muslim.

Dengan mengetahui jadwal imsakiyah dan menjalankan berbagai tradisi serta kegiatan positif, diharapkan umat Muslim di Denpasar dan seluruh Bali dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan bermakna. Semoga Ramadan 1446 H membawa berkah, kedamaian, dan kebahagiaan bagi kita semua.