Inovasi Penyajian Kopi: Latte Art di Atas Daun Teratai Gemparkan Media Sosial

Tren Kopi Unik: Latte Art di Daun Teratai

Dunia kopi terus berinovasi, menghadirkan pengalaman baru bagi para penikmatnya. Sebuah tren unik kini tengah viral di media sosial, menampilkan seorang barista yang menyajikan latte bukan di dalam gelas, melainkan di atas selembar daun teratai. Aksi nyeleneh ini sontak menuai beragam komentar dari warganet.

Dalam video yang beredar, seorang barista asal Tiongkok terlihat sedang menyiapkan latte art di atas daun teratai. Prosesnya dimulai dengan menuangkan satu shot espresso (sekitar 30 ml) ke bagian tengah daun. Kemudian, barista tersebut dengan cekatan membentuk cekungan kecil sebelum menuangkan susu dan foam di atasnya. Layaknya membuat latte art di dalam gelas, foam susu tersebut dibentuk menjadi berbagai motif menarik.

Rahasia Daun Teratai

Daun teratai dipilih bukan tanpa alasan. Daun ini memiliki lapisan alami yang bersifat hidrofobik atau kedap air. Lapisan ini mencegah cairan meresap ke dalam daun, sehingga latte tidak akan tumpah atau merembes. Namun, untuk memudahkan pelanggan menikmati latte tersebut, daun teratai yang sudah berisi kopi kemudian diletakkan di dalam gelas dan dilengkapi dengan sedotan.

Reaksi Warganet

Meski unik dan menarik perhatian, penyajian latte di atas daun teratai ini juga menuai pro dan kontra dari warganet. Sebagian warganet menganggap cara ini terlalu rumit dan tidak praktis. Mereka berpendapat bahwa latte lebih baik disajikan langsung di dalam gelas.

"Kenapa tidak sekalian kembali ke zaman batu saja? Pakai daun sebagai pakaian dan bertelanjang kaki berburu dengan batu," tulis seorang warganet dengan nada sinis.

"Jadi, kopi dituangkan ke daun teratai, lalu daunnya ditaruh di gelas supaya tidak tumpah? Apa gunanya?" komentar warganet lain yang kebingungan.

Namun, ada juga warganet yang memberikan komentar jenaka.

"Mungkin ini hasil salah tulis menu. Bukannya latte dengan biskuit Lotus, tapi malah kopi Lotus (teratai)," timpal seorang warganet.

Inovasi atau Sekadar Sensasi?

Tren penyajian latte di atas daun teratai ini memunculkan pertanyaan, apakah ini benar-benar sebuah inovasi atau hanya sekadar mencari sensasi? Terlepas dari itu, kreativitas barista ini patut diapresiasi karena telah menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam dunia kopi. Ini juga menunjukkan bahwa masih banyak cara untuk mengeksplorasi dan meningkatkan pengalaman menikmati kopi.

Manfaat Daun Teratai dalam Kuliner

Penggunaan daun sebagai wadah atau pembungkus makanan bukanlah hal baru. Dalam berbagai tradisi kuliner, daun seringkali dimanfaatkan karena memberikan aroma khas dan mencegah makanan cepat basi. Contohnya, nasi yang dibungkus daun jati atau lemang yang dimasak di dalam bambu. Daun teratai sendiri dipercaya memiliki aroma yang unik dan dapat memberikan sentuhan rasa yang berbeda pada makanan atau minuman yang disajikan di atasnya.

Kesimpulan

Inovasi penyajian kopi latte di atas daun teratai ini menjadi bukti bahwa dunia kuliner terus berkembang dan mencari cara-cara baru untuk memanjakan lidah dan mata para konsumen. Meskipun menuai pro dan kontra, tren ini tetap menarik untuk disimak dan bisa jadi menginspirasi inovasi-inovasi lain di masa depan.

Apakah Anda tertarik untuk mencoba latte yang disajikan di atas daun teratai?