Tarif Internet Mudik Lebaran dan Nyepi Dipangkas Hingga 50% Tanpa Kompromi Kualitas

Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dan Hari Raya Nyepi 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan kabar gembira bagi para pengguna layanan telekomunikasi seluler. Berkat audiensi intensif dengan para operator seluler terkemuka, seperti Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, Smartfren, dan XL Axiata, tarif paket internet akan dipangkas hingga 50% dari harga normal.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap kebutuhan komunikasi masyarakat, terutama saat momen-momen penting seperti mudik Lebaran dan libur Nyepi. Mengingat jumlah pengguna layanan telekomunikasi seluler di Indonesia telah mencapai lebih dari 352 juta jiwa, Komdigi berupaya memastikan kelancaran komunikasi bagi seluruh masyarakat.

"Kami dari Komdigi, bersama dua wakil menteri dan seluruh jajaran, memberikan perhatian khusus kepada para pengguna layanan telekomunikasi seluler yang jumlahnya sangat besar. Kami ingin memastikan mereka dapat menikmati layanan yang terjangkau dan berkualitas, terutama saat momen-momen penting seperti mudik dan libur panjang," ujar Meutya pada Kamis (20/3/2025).

Lonjakan trafik telekomunikasi diperkirakan akan mencapai 20% di atas hari normal selama periode mudik dan libur panjang. Menyikapi potensi tersebut, Komdigi bersama para operator seluler telah menggelar serangkaian rapat koordinasi untuk mengantisipasi lonjakan tersebut dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga.

"Seluruh operator seluler telah sepakat untuk memberikan dukungan kepada masyarakat dengan menawarkan tarif paket yang lebih terjangkau, dengan diskon hingga 50% dalam bentuk paket Ramadhan-Lebaran. Yang terpenting, penurunan tarif ini tidak akan mengurangi kualitas layanan yang diberikan," tegas Meutya.

Penurunan tarif ini akan berlaku selama kurang lebih satu bulan, meliputi periode mudik Lebaran dan Hari Raya Nyepi, dan berlaku untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan digital dengan tenang dan nyaman selama perjalanan dan libur bersama.

Selain penurunan tarif, Komdigi juga mengambil langkah proaktif untuk memastikan kualitas layanan telekomunikasi tetap optimal selama periode mudik dan libur panjang. Komdigi bersama operator seluler akan membentuk satuan tugas (satgas) dan posko yang beroperasi 24 jam di 35 unit pelaksanaan teknis (UPT) monitor spektrum frekuensi radio di seluruh Indonesia.

Posko-posko tersebut juga akan ditempatkan di titik-titik strategis yang menjadi pusat mobilitas masyarakat, seperti:

  • Bandara Internasional Soekarno-Hatta
  • Pelabuhan Merak
  • Rest area KM 57 dan KM 62
  • Stasiun Gambir
  • Stasiun Tawang Semarang

Keberadaan satgas dan posko ini bertujuan untuk:

  • Memastikan masyarakat mendapatkan kualitas layanan telekomunikasi yang optimal
  • Menjaga keselamatan masyarakat dengan memastikan komunikasi transportasi yang menggunakan spektrum frekuensi radio tidak terganggu
  • Mensosialisasikan early warning system kebencanaan

Dengan berbagai upaya ini, Komdigi berharap masyarakat dapat menikmati momen mudik Lebaran dan libur Nyepi dengan lancar dan nyaman, tanpa terkendala masalah komunikasi.