Adaptasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi: Kisah Ikbal, Content Writer yang Merambah Dunia Afiliasi TikTok Demi Bertahan di Jakarta

Adaptasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi: Kisah Ikbal, Content Writer yang Merambah Dunia Afiliasi TikTok Demi Bertahan di Jakarta

Jakarta, sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan Indonesia, menawarkan segudang peluang namun juga menghadirkan tantangan hidup yang tidak ringan. Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi momok yang menghantui banyak pekerja, memaksa mereka untuk mencari cara-cara kreatif agar tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Ikbal, seorang content writer berpengalaman yang telah berkecimpung di dunia kreatif selama satu dekade, menjadi salah satu contoh nyata dari perjuangan ini. Kabar penutupan agensi tempatnya bekerja pada awal tahun 2025 menjadi pukulan telak baginya. Sebagai kepala keluarga dengan dua anak yang masih bersekolah, Ikbal menyadari bahwa ia tidak punya waktu untuk berlarut-larut dalam kesedihan. Ia harus segera mengambil tindakan untuk memastikan kelangsungan hidup keluarganya.

"Keterkejutan itu pasti ada, tapi saya langsung berpikir bagaimana caranya agar dapur tetap ngebul. Anak-anak butuh biaya sekolah, kebutuhan sehari-hari juga tidak bisa ditunda," ungkap Ikbal, seperti yang ditayangkan dalam video Kompas.com.

Dengan semangat pantang menyerah, Ikbal memutuskan untuk mengambil beberapa pekerjaan sekaligus. Selain tetap menekuni profesinya sebagai content writer untuk sebuah bank swasta, ia juga mencoba peruntungan di dunia e-commerce dengan menjual produk secara daring dan menjadi afiliator di platform TikTok. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Ikbal melihat potensi besar di dunia digital dan ingin memanfaatkan platform-platform tersebut untuk menambah penghasilannya.

"Ini semacam life hack untuk bertahan hidup di Jakarta. Kita harus pintar-pintar mencari peluang dan memanfaatkan apa yang ada," jelas Ikbal.

Namun, menjalankan tiga pekerjaan sekaligus tentu bukan perkara mudah. Ikbal harus mengorbankan waktu istirahat dan quality time bersama keluarga. Deadline pekerjaan yang menumpuk seringkali membuatnya kurang tidur dan merasa stres. Bahkan, akhir pekan yang seharusnya menjadi waktu untuk bersantai bersama keluarga, seringkali harus ia gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.

"Kadang-kadang, kalau brief dari kantor datang malam-malam dan harus selesai besok pagi, itu benar-benar bikin pusing. Tapi ya, mau bagaimana lagi? Harus tetap dikerjakan," tutur Ikbal.

Di saat teman-teman kantornya menikmati waktu istirahat makan siang, Ikbal justru harus menyempatkan diri untuk mengurus pekerjaan sampingannya. Ia harus membalas pesan pelanggan, mengunggah konten di TikTok, atau mencari produk baru untuk dijual.

Meski terasa berat, Ikbal menyadari bahwa ia tidak punya pilihan lain. Ia percaya bahwa hidup di Jakarta membutuhkan kegigihan dan kreativitas. Jika hanya berpangku tangan, maka akan sulit untuk bertahan.

"Kita harus mengakali kesulitan dengan mencari life hack. Entah itu dengan mengambil banyak pekerjaan atau mencari cara lain untuk menghasilkan uang," kata Ikbal.

Kisah Ikbal adalah cerminan dari perjuangan banyak pekerja urban di Jakarta. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan persaingan yang semakin ketat, mereka harus beradaptasi dan mencari cara-cara inovatif untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dwifungsi, atau bahkan multifungsi, bukan lagi sekadar strategi tambahan, melainkan kebutuhan mendesak untuk bertahan di kerasnya ibu kota.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipelajari dari kisah Ikbal:

  • Fleksibilitas dan Adaptasi: Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan mencari peluang baru.
  • Kegigihan dan Kerja Keras: Tidak mudah menyerah dan terus berusaha untuk mencapai tujuan.
  • Kreativitas dan Inovasi: Mencari cara-cara baru untuk menghasilkan uang dan mengatasi kesulitan.
  • Manajemen Waktu: Mampu mengatur waktu dengan baik agar semua pekerjaan dapat diselesaikan.
  • Prioritaskan Keluarga: Meskipun sibuk bekerja, tetap meluangkan waktu untuk keluarga.

Kisah Ikbal memberikan inspirasi bagi kita semua untuk tidak mudah menyerah dan terus berjuang dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan semangat pantang menyerah dan kemampuan beradaptasi, kita pasti bisa bertahan dan meraih kesuksesan di Jakarta.

Jakarta memang keras, tetapi di balik itu, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Kuncinya adalah kemauan untuk belajar, beradaptasi, dan bekerja keras. Kisah Ikbal adalah bukti nyata bahwa dengan kegigihan dan kreativitas, kita bisa mengatasi segala rintangan dan mencapai impian kita.