Maltodekstrin: Ancaman Tersembunyi di Balik Lonjakan Gula Darah
Maltodekstrin: Ancaman Tersembunyi di Balik Lonjakan Gula Darah
Menjaga kestabilan kadar gula darah, terutama saat puasa, merupakan kunci pencegahan resistensi insulin dan diabetes. Meskipun gula pasir seringkali menjadi kambing hitam, sebuah penelitian terbaru mengungkap ancaman yang lebih berbahaya: maltodekstrin. Pakar ketosis dan puasa intermiten, Dr. Eric Berg, yang memiliki lebih dari 13 juta subscriber YouTube, mengungkapkan fakta mengejutkan tentang karbohidrat ini yang dampaknya terhadap gula darah jauh lebih signifikan daripada gula pasir.
Dr. Berg menekankan pentingnya indeks glikemik (IG) sebagai indikator dampak suatu makanan terhadap kadar gula darah. Sebagai perbandingan, gula pasir memiliki IG 65, glukosa 100, sementara maltodekstrin memiliki IG yang jauh lebih tinggi, mencapai 116-136. Hal ini menunjukkan potensi maltodekstrin untuk menyebabkan lonjakan gula darah yang jauh lebih drastis dibandingkan gula pasir dan bahkan glukosa. "Banyak orang menganggap gula adalah yang paling buruk," ujar Dr. Berg, "tetapi ada sesuatu yang lebih buruk dari itu. Maltodekstrin adalah karbohidrat yang tidak diklasifikasikan sebagai gula, tetapi bertindak seperti gula dengan cara yang lebih berbahaya," tambahnya dalam wawancara yang dikutip dari Getsurrey pada Minggu, 2 Maret 2025.
Lebih mengkhawatirkan lagi, maltodekstrin seringkali hadir dalam berbagai bentuk lain, seperti pati makanan yang dimodifikasi dan pati jagung yang dimodifikasi. Hal ini membuat karbohidrat ini sulit dideteksi dalam banyak produk makanan, bahkan termasuk produk yang diklaim bebas gula. Sifat tersembunyi inilah yang menjadikan maltodekstrin ancaman serius bagi kesehatan metabolisme.
Bentuk fisiknya yang berupa bubuk putih bertepung membuat maltodekstrin mudah tercampur dalam berbagai jenis makanan olahan. Kehadirannya yang luas dalam industri makanan perlu mendapat perhatian khusus. Berikut daftar makanan yang berpotensi mengandung maltodekstrin:
- Produk roti: pastry, kerupuk, granola bar
- Sereal matang dan minuman sarapan
- Minuman ringan, permen, dan makanan manis lainnya
- Produk susu: puding instan, makanan siap saji
- Saus salad, terutama yang bertekstur krim
- Sup dan makanan beku
- Pengganti daging
- Minuman olahraga
- Pasta, nasi, bir, dan pemanis buatan
Memahami bahaya maltodekstrin dan mengetahui keberadaan nya dalam berbagai produk makanan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya. Konsumen diimbau untuk lebih teliti membaca label nutrisi dan memilih makanan dengan kandungan gula dan karbohidrat yang lebih sehat.