Gubernur Andra Soni Dorong Revitalisasi Pariwisata Banten Melalui Festival Inovatif di Anyer

Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan visi ambisiusnya untuk merevitalisasi sektor pariwisata di Provinsi Banten, khususnya di kawasan wisata Anyer. Ia menekankan perlunya pendekatan inovatif dan implementasi program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat lokal. Kritik tajam dilayangkan kepada Dinas Pariwisata Banten atas kinerja yang dianggap belum optimal selama 24 tahun terakhir.

Dalam pertemuan di Dinas Pariwisata Banten pada Kamis, 20 Maret 2025, Gubernur Andra Soni mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi ekonomi masyarakat sekitar tempat wisata yang belum membaik signifikan. Ia menyoroti bahwa potensi pariwisata seharusnya menjadi berkah bagi warga, namun faktanya masih banyak yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Hal ini mengindikasikan adanya permasalahan mendasar dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata di Banten.

"Seharusnya, tempat wisata itu jadi berkah bagi warga sekitar, tapi faktanya warga sekitar masih miskin. Ada yang salah dengan kita, ada yang salah dengan Dinas Pariwisata," tegas Andra Soni. Ia menambahkan bahwa Dinas Pariwisata cenderung berbicara secara normatif tanpa implementasi solusi yang konkret.

Gubernur Andra Soni menyoroti masalah birokrasi yang stagnan sebagai salah satu faktor penghambat kemajuan pariwisata Banten. Padahal, Banten memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, baik dari segi sejarah maupun keindahan alamnya. Ia menekankan perlunya adaptasi terhadap perubahan tren dan preferensi wisatawan modern.

"Kebiasaan masyarakat kita selalu berubah, tetapi kita selalu bicara statis terus," ujarnya.

Sebagai solusi, Gubernur Andra Soni mengusulkan penyelenggaraan festival di kawasan pantai Anyer sebagai daya tarik wisata baru. Ia bahkan memberikan contoh konkret dengan menyebut nama NDX, sebuah grup musik populer, sebagai pengisi acara potensial. Namun, ia menekankan bahwa perbaikan ekosistem wisata secara keseluruhan menjadi prioritas utama. Masalah infrastruktur dasar seperti lahan parkir yang memadai dan pengelolaan yang profesional harus ditangani terlebih dahulu.

"Festival Anyer dibuat kalau perlu. Yang penting jangan program SPJ. Program itu harus dirasakan masyarakat, berdampak ekonomi," tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Andra Soni mengingatkan Dinas Pariwisata agar tidak hanya fokus pada kegiatan seremonial yang minim dampak. Ia menekankan pentingnya inovasi dan pemanfaatan potensi alam Banten secara optimal untuk menarik wisatawan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Berikut poin-poin penting dari arahan Gubernur Andra Soni:

  • Evaluasi Kinerja Dinas Pariwisata: Mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan yang menghambat pengembangan pariwisata Banten.
  • Inovasi Program: Menciptakan program-program yang kreatif dan berdampak langsung pada masyarakat.
  • Pemanfaatan Potensi Alam: Mengoptimalkan keindahan alam Banten sebagai daya tarik wisata.
  • Perbaikan Infrastruktur: Meningkatkan kualitas infrastruktur pendukung pariwisata, seperti lahan parkir dan fasilitas umum.
  • Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata agar merasakan manfaat ekonomi secara langsung.
  • Festival Inovatif: Mengadakan festival yang menarik dan relevan dengan tren masa kini untuk menarik wisatawan.

Gubernur Andra Soni berharap, dengan implementasi strategi yang tepat dan kerja keras dari seluruh pihak terkait, sektor pariwisata Banten dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.