Polri Siapkan Operasi Ketupat 2025: Puncak Mudik Diprediksi Akhir Maret, Balik Awal April

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mempersiapkan strategi pengamanan dan pelayanan untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada akhir Maret, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada awal April.

"Berdasarkan prediksi dan analisis yang kami lakukan, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi antara tanggal 28 hingga 30 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi antara tanggal 5 hingga 7 April 2025," ujar Jenderal Sigit usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/03/2025). Operasi Ketupat adalah operasi pengamanan terpusat yang rutin dilaksanakan Polri setiap tahun menjelang dan selama perayaan Idul Fitri.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Polri akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Perhubungan, serta organisasi masyarakat seperti Pramuka. Total personel gabungan yang akan diterjunkan mencapai 164.298 orang.

"Kami mengerahkan 164.298 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini," tegas Jenderal Sigit.

Untuk mendukung operasi ini, Polri juga akan menyiagakan sebanyak 2.335 posko di berbagai titik strategis di seluruh Indonesia. Posko-posko tersebut terdiri dari:

  • 1.738 pos pengamanan, yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di sepanjang jalur mudik.
  • 788 pos pelayanan, yang menyediakan berbagai layanan informasi, kesehatan, dan bantuan bagi para pemudik.
  • 309 pos terpadu, yang merupakan posko gabungan antara Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya.

Selain itu, Polri juga akan mengamankan sebanyak 126.736 objek vital, termasuk masjid, lokasi shalat Idul Fitri, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan objek wisata.

Kapolri juga menekankan pentingnya pemanfaatan layanan hotline 110 bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan atau informasi terkait pelayanan mudik.

"Kami menyediakan saluran hotline 110 yang siap menerima pengaduan dan informasi dari masyarakat selama 24 jam. Kami berharap dengan adanya layanan ini, pelayanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih baik dan lancar," pungkasnya. Polri berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman, dan lancar.