Skandal Judi Sabung Ayam di Lampung: Oknum Polsek dan Koramil Diduga Terima Setoran, Ungkap Kapendam Sriwijaya
Skandal Judi Sabung Ayam di Lampung: Dugaan Keterlibatan Oknum Aparat Terungkap
Kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, membuka tabir dugaan praktik korupsi yang melibatkan sejumlah oknum aparat. Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya mengungkapkan adanya indikasi aliran dana haram dari kegiatan ilegal tersebut ke beberapa pihak, termasuk oknum di tingkat kepolisian sektor (Polsek) dan Komando Rayon Militer (Koramil).
Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, menyatakan bahwa praktik 'bagi-bagi' uang hasil judi sabung ayam ini diduga telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Informasi ini diperoleh dari keterangan dua anggota TNI yang saat ini ditahan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom), yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah. Keduanya memberikan kesaksian mengenai adanya setoran dana kepada oknum-oknum tertentu.
"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek- Koramil, lu makan duit," ujar Kolonel Eko, mengindikasikan adanya dugaan penerimaan suap oleh oknum aparat. Lebih lanjut Kapendam menambahkan,
Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit ada setoran ya ada.
Tim penyidik gabungan saat ini tengah melakukan pendalaman untuk mengungkap secara tuntas jaringan yang terlibat dalam praktik ilegal ini, serta mengidentifikasi oknum-oknum yang diduga menerima aliran dana. Investigasi ini bertujuan untuk menindak tegas siapapun yang terlibat, tanpa pandang bulu.
"Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya. Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu ajalah," tegas Kapendam.
Kronologi Kejadian dan Korban
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, insiden berdarah ini terjadi pada hari Senin, 17 Maret 2025, saat tim gabungan kepolisian melakukan penggerebekan di arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan. Seorang saksi mata, yang kemudian diketahui berinisial Z, mengaku melihat seorang prajurit TNI menembak tiga anggota polisi dari jarak dekat. Akibatnya, tiga anggota kepolisian gugur di tempat kejadian. Mereka adalah:
- Iptu Lusiyanto (Kapolsek Negara Batin)
- Bripka Petrus Apriyanto (Bintara Unit Binmas Polres Negara Batin)
- Bripda M Ghalib Surya Ganta (Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan)
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan personel yang berada di lokasi kejadian, jarak tembak bervariasi antara 6 hingga 13 meter. Selain itu, empat dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan melihat langsung prajurit TNI melakukan penembakan menggunakan senjata laras panjang. Insiden ini memicu kemarahan publik dan menuntut penegakan hukum yang seadil-adilnya.
Kasus ini masih terus bergulir, dengan tim penyidik gabungan bekerja keras untuk mengungkap seluruh fakta dan menyeret semua pihak yang terlibat ke pengadilan.