Gejolak Politik Turki: Wali Kota Istanbul Ditahan di Tengah Ambisi Pilpres

Penahanan Wali Kota Istanbul Guncang Panggung Politik Turki

Istanbul, Turki - Suasana politik di Turki memanas dengan penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, pada hari Kamis, 20 Maret 2025. Penahanan ini terjadi menjelang rencana pencalonannya sebagai presiden, yang berpotensi menantang kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Imamoglu ditangkap atas tuduhan serius, termasuk korupsi dan keterlibatannya dalam membantu kelompok teroris yang berencana melakukan "kudeta terhadap presiden berikutnya".

Ekrem Imamoglu, 54 tahun, telah muncul sebagai tokoh oposisi yang kuat dan rival politik utama bagi Presiden Erdogan. Popularitasnya terbukti dalam berbagai jajak pendapat yang menunjukkan keunggulannya atas Erdogan. Imamoglu dijadwalkan untuk secara resmi dinominasikan sebagai calon presiden dari Partai Rakyat Republik (CHP), partai oposisi utama di Turki. Penahanannya ini menimbulkan kecurigaan akan adanya motif politik di balik tindakan hukum tersebut, yang bertujuan untuk merusak prospek elektoralnya.

Tindakan hukum terhadap tokoh-tokoh oposisi di Turki telah menjadi perhatian selama beberapa bulan terakhir. Para kritikus menuduh pemerintah menggunakan sistem peradilan untuk menargetkan dan melemahkan lawan-lawan politik, sehingga membahayakan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.

Kontroversi di Luar Turki:

Selain gejolak politik di Turki, berita dunia lainnya meliputi:

  • Hukuman Mati untuk Mantan Insinyur di China: Seorang mantan insinyur di China dijatuhi hukuman mati karena diduga membocorkan rahasia negara kepada pihak asing. Menurut Kementerian Pertahanan China, pria bernama Liu tersebut dituduh menyalin dan menjual informasi rahasia kepada badan intelijen asing. Rincian spesifik mengenai lembaga penelitian tempat Liu bekerja dan jadwal eksekusinya tidak diungkapkan.

  • Rilis Dokumen Pembunuhan JFK: Puluhan ribu dokumen terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy akhirnya dipublikasikan. Dokumen-dokumen ini berisi teori konspirasi, alur waktu baru, dan kecurigaan hubungan dengan agen KGB Uni Soviet. Rilis dokumen ini merupakan realisasi janji Presiden Donald Trump untuk membuka kasus pembunuhan JFK secara transparan.

  • Serangan Terorisme pada Tesla di Las Vegas: Beberapa kendaraan Tesla di Las Vegas menjadi sasaran serangan pembakaran dan penembakan. FBI mengindikasikan bahwa serangan ini memiliki "beberapa ciri" terorisme. Serangan ini adalah bagian dari serangkaian insiden serupa yang menargetkan Tesla di seluruh Amerika Serikat dan luar negeri. Serangan-serangan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump kembali berkuasa dan menunjuk Elon Musk untuk mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah.