Titik Terang Pencarian MH370: Malaysia Gandeng Ocean Infinity dengan Skema 'No Cure, No Pay'
Harapan Baru Keluarga Korban MH370: Pencarian Intensif Kembali Digelar
Lebih dari satu dekade setelah tragedi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, secercah harapan kembali menyinari keluarga korban. Pemerintah Malaysia secara resmi menunjuk perusahaan robotika kelautan asal Texas, Ocean Infinity, untuk melanjutkan pencarian intensif di Samudra Hindia bagian selatan. Keputusan ini menandai babak baru dalam upaya mengungkap misteri yang telah menghantui dunia penerbangan sejak 8 Maret 2014.
Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, mengumumkan persetujuan kabinet atas kontrak dengan Ocean Infinity dengan skema "tanpa temuan, tanpa biaya" (no cure, no pay). Artinya, perusahaan hanya akan menerima pembayaran sebesar 70 juta dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun) jika berhasil menemukan puing-puing pesawat MH370 di area pencarian seluas 15.000 kilometer persegi yang telah ditentukan.
"Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan operasi pencarian dan memberikan kepastian kepada keluarga penumpang MH370," tegas Loke dalam pernyataannya. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Malaysia dalam menyelesaikan tragedi ini dan memberikan jawaban yang layak bagi keluarga yang telah lama menanti.
Kilas Balik Tragedi MH370
Pesawat Boeing 777 dengan nomor penerbangan MH370 menghilang secara misterius tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat tersebut membawa 227 penumpang dan 12 awak kabin. Hilangnya MH370 memicu salah satu pencarian pesawat paling mahal dan ekstensif dalam sejarah, namun tanpa hasil yang konklusif.
Data satelit mengindikasikan bahwa pesawat menyimpang jauh dari jalur penerbangan yang seharusnya dan berbelok ke selatan menuju Samudra Hindia. Berdasarkan analisis ini, area pencarian difokuskan di perairan terpencil tersebut. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, termasuk pencarian bawah laut menggunakan sonar dan robot bawah air, keberadaan pesawat dan penyebab hilangnya tetap menjadi misteri.
Ocean Infinity: Teknologi Canggih dan Optimisme Baru
Ini bukan kali pertama Ocean Infinity terlibat dalam pencarian MH370. Pada tahun 2018, perusahaan ini telah melakukan pencarian serupa, namun belum berhasil menemukan jejak pesawat. CEO Ocean Infinity, Oliver Punkett, menyatakan bahwa perusahaannya telah melakukan peningkatan teknologi yang signifikan sejak saat itu. Mereka telah bekerja sama dengan sejumlah ahli untuk menganalisis data yang ada dan mempersempit area pencarian yang paling mungkin.
"Kami telah meningkatkan teknologi kami sejak 2018. Kami bekerja sama dengan banyak ahli untuk menganalisis data dan telah mempersempit area pencarian ke lokasi yang paling memungkinkan," kata Punkett.
Kapal pencari milik Ocean Infinity telah dikerahkan ke zona pencarian di Samudra Hindia sejak akhir bulan lalu, bahkan sebelum kesepakatan final ditandatangani dengan pemerintah Malaysia. Hal ini menunjukkan kesiapan dan komitmen perusahaan untuk segera memulai operasi pencarian.
Tantangan dan Harapan di Depan
Meskipun ada optimisme baru, tantangan dalam pencarian MH370 tetap besar. Kedalaman laut yang ekstrem, kondisi cuaca yang tidak menentu, dan luasnya area pencarian menjadi faktor-faktor yang mempersulit upaya ini. Namun, dengan teknologi canggih yang dimiliki Ocean Infinity dan dukungan penuh dari pemerintah Malaysia, harapan untuk menemukan jawaban atas misteri MH370 tetap ada.
Kontrak pencarian dengan Ocean Infinity diperkirakan akan berlangsung selama 18 bulan. Selama periode ini, perusahaan akan menggunakan teknologi mutakhir untuk memetakan dasar laut dan mencari puing-puing pesawat. Keluarga korban MH370 berharap agar upaya ini dapat membawa titik terang dan memberikan penutupan bagi mereka yang telah lama menanti.
Rangkuman Poin Penting:
- Malaysia menunjuk Ocean Infinity untuk melanjutkan pencarian MH370.
- Kontrak berdasarkan skema "tanpa temuan, tanpa biaya".
- Area pencarian seluas 15.000 kilometer persegi di Samudra Hindia.
- Ocean Infinity menggunakan teknologi yang ditingkatkan sejak pencarian sebelumnya.
- Harapan baru bagi keluarga korban setelah penantian panjang.