Antisipasi Pemerasan Wisatawan, Brimob Diterjunkan Amankan Jalur Alternatif Puncak Selama Libur Lebaran

Pengamanan Jalur Alternatif Puncak Diperketat Libur Lebaran

Kepolisian Resor (Polres) Bogor meningkatkan pengamanan di jalur alternatif menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, selama periode libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi praktik percaloan dan pemerasan terhadap wisatawan yang kerap terjadi di jalur-jalur alternatif tersebut.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menegaskan bahwa pihaknya akan menerjunkan personel Brigade Mobil (Brimob) untuk menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh jalur alternatif Puncak mulai H+1 Lebaran hingga H+8 Lebaran.

"Kami akan amankan seluruh jalur alternatif Puncak. Masyarakat dari luar Kabupaten Bogor yang ingin berlibur, saya pastikan jalur-jalur alternatif akan dijaga ketat oleh pasukan Brimob," ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis (20/03/2025).

Penempatan personel Brimob ini merupakan bagian dari strategi Polres Bogor untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang hendak menghabiskan waktu libur Lebaran di kawasan Puncak. Diharapkan, dengan kehadiran petugas kepolisian, praktik percaloan dan pemerasan yang meresahkan wisatawan dapat dicegah.

Pencegahan Percaloan dan Pemerasan

AKBP Rio Wahyu Anggoro menekankan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan yang merugikan wisatawan. Ia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bogor agar sektor pariwisata dapat berkembang dengan baik.

"Saya tidak ingin ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan menjadi calo atau melakukan pemerasan terhadap wisatawan yang ingin berlibur. Mari kita jaga Kabupaten Bogor ini dengan baik agar pariwisatanya semakin maju," tegasnya.

Selain pengamanan jalur alternatif, Polres Bogor juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur utama Puncak selama musim libur Lebaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang diperkirakan akan meningkat signifikan.

Rekayasa Lalu Lintas dan Pembatasan Kendaraan

Kapolres Bogor menjelaskan bahwa volume maksimal kendaraan yang dapat ditampung di jalur Puncak adalah 80.000 unit. Oleh karena itu, pihaknya akan menerapkan sistem one way, ganjil genap, atau rekayasa lalu lintas lainnya untuk mengendalikan arus kendaraan.

"Pada H+1 Lebaran, kami akan memberlakukan sistem one way, ganjil genap, atau rekayasa lalu lintas lainnya di jalur Puncak karena volume maksimal kendaraan adalah 80.000 unit, baik roda dua maupun roda empat," jelasnya.

AKBP Rio Wahyu Anggoro menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional, tergantung pada kondisi kepadatan kendaraan di lapangan. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin berlibur di Puncak.

Dengan adanya peningkatan pengamanan dan rekayasa lalu lintas ini, Polres Bogor berharap dapat menciptakan suasana libur Lebaran yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat, khususnya para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak.