Paket Misterius Berisi Kepala Babi Gegerkan Kantor Berita Tempo

Teror di Palmerah: Paket Berisi Kepala Babi Busuk Ditujukan ke Wartawan Tempo

Jakarta, DKI Jakarta - Insiden tak menyenangkan menimpa kantor berita Tempo di kawasan Palmerah, Jakarta Selatan. Sebuah paket misterius berisi kepala babi yang sudah membusuk dikirimkan ke kantor tersebut pada hari Rabu (20/03/2025). Paket tersebut ditujukan kepada salah seorang jurnalis Tempo bernama Francisca Christy, yang akrab disapa Cica.

Menurut Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat, paket tersebut awalnya diterima oleh Cica. Namun, ketika dibuka, bau busuk yang menyengat langsung tercium dari dalam kardus. Bau yang sangat kuat itu membuat Cica dan rekan-rekannya curiga bahwa paket tersebut mungkin berisi sesuatu yang berbahaya. Mereka pun segera membawa paket tersebut ke luar ruangan.

"Baunya sangat menyengat ketika dibuka di kantor. Karena khawatir, paket itu kemudian dibawa keluar sebelum dibuka sepenuhnya," ujar Bagja Hidayat kepada wartawan pada hari Kamis (21/03/2025).

Setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui bahwa isi paket tersebut adalah kepala babi. Kondisi kepala babi itu sudah membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Selain itu, kedua telinga babi tersebut juga tampak terpotong.

Paket tersebut diterima oleh petugas keamanan kantor pada hari sebelumnya, Rabu (19/03/2025) sore. Di kardus paket tertulis nama Cica sebagai penerima. Paket itu sendiri dibungkus berlapis-lapis, mulai dari kardus, styrofoam, hingga plastik.

"Paket itu diterima kemarin pukul 16.15 WIB, tapi baru dibuka pukul 16.00 WIB hari ini. Jadi, di dalam kardus itu ada styrofoam, dan di dalamnya lagi kepala babi dibungkus plastik," jelas Bagja.

Tidak Ada Surat Ancaman, Namun Ada Kejanggalan

Saat diperiksa, tidak ditemukan surat ancaman apapun di dalam paket tersebut. Namun, kondisi telinga babi yang terpotong menimbulkan spekulasi bahwa pengirim paket tersebut memiliki maksud tertentu.

"Tidak ada kalimat ancaman. Hanya saja, telinganya terpotong. Di tulisan (kardus) sih hanya nama Cica saja," kata Bagja.

Pihak Tempo saat ini tengah melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan terhadap Cica. Bagja juga menyebutkan bahwa Cica tidak sedang melakukan liputan khusus yang sensitif dalam waktu dekat ini.

"Kemarin dia meliput banjir, hari ini revisi UU TNI. Liputan yang umum saja, tidak ada yang spesial," ungkap Bagja.

Langkah Selanjutnya: Koordinasi dengan Koalisi Kebebasan Pers

Merespon kejadian ini, pihak Tempo berencana untuk berdiskusi dengan Koalisi Kebebasan Pers untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Mereka berharap agar kasus ini dapat segera diusut tuntas dan pelaku pengirim paket teror tersebut dapat segera ditangkap.

Insiden ini menambah daftar panjang kasus intimidasi terhadap jurnalis di Indonesia. Diharapkan, aparat kepolisian dapat bertindak cepat dan tegas untuk melindungi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

Kejadian ini dikecam oleh banyak pihak, termasuk organisasi-organisasi pers dan masyarakat sipil. Mereka menilai bahwa tindakan ini merupakan bentuk ancaman terhadap kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia. Mereka mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku pengirim paket teror tersebut.

Pernyataan Resmi dari Redaksi Tempo

Menyusul insiden ini, redaksi Tempo mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk keras tindakan teror tersebut. Mereka menegaskan bahwa Tempo tidak akan gentar dalam menjalankan tugas jurnalistiknya dan akan terus menyuarakan kebenaran dan keadilan.

Redaksi Tempo juga meminta kepada seluruh pihak untuk memberikan dukungan dan solidaritas kepada para jurnalis yang sedang bertugas. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh tindakan-tindakan teror seperti ini.