KAI Optimalkan Angkutan Batu Bara, Jaga Pasokan Listrik Nasional Jelang Lebaran 2025
KAI Perkuat Peran Logistik Energi Nasional, Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Lebaran 2025
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung logistik energi nasional, khususnya dalam menjamin kelancaran pasokan batu bara sebagai sumber energi utama pembangkit listrik di berbagai wilayah Indonesia. Menjelang perayaan Lebaran 2025, KAI mengambil langkah strategis untuk memastikan distribusi batu bara berjalan optimal, sehingga stabilitas pasokan listrik bagi masyarakat tetap terjaga.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa kelancaran suplai batu bara sangat krusial untuk menjaga stabilitas energi listrik selama periode Lebaran, di mana kebutuhan listrik cenderung meningkat. "Stabilitas suplai batu bara, sebagai bahan bakar utama pembangkit listrik, secara langsung berkontribusi pada kestabilan produksi energi listrik yang dibutuhkan masyarakat selama Lebaran 2025," tegasnya.
Rute Vital Tanjung Enim - Tarahan: Urat Nadi Distribusi Energi
Salah satu rute utama yang menjadi fokus KAI adalah jalur distribusi batu bara dari Stasiun Tanjung Enim Baru di Muara Enim, Sumatera Selatan, menuju Stasiun Tarahan di Bandar Lampung. Rute ini menjadi urat nadi penting dalam distribusi energi nasional. Setiap harinya, rata-rata 25 perjalanan kereta api mengangkut sekitar 75.000 ton batu bara dari tambang di Muara Enim menuju Pelabuhan Tarahan.
Dari Pelabuhan Tarahan, batu bara kemudian didistribusikan melalui jalur laut menuju berbagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), termasuk PLTU Suralaya yang memasok listrik untuk wilayah Jawa dan Bali. Dengan kelancaran distribusi ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang tanpa gangguan pasokan listrik.
Armada Andal dan Perawatan Intensif: Kunci Kelancaran Operasional
Untuk mendukung operasional pengangkutan batu bara, KAI mengandalkan armada yang terdiri dari:
- 219 Lokomotif: Bertugas menarik rangkaian gerbong.
- 3.163 Gerbong Terbuka: Dirancang khusus untuk mengangkut volume besar batu bara.
Keandalan armada ini menjadi faktor utama dalam menjaga kelancaran operasional angkutan batu bara. Selain itu, KAI juga melakukan perawatan rutin di Balaiyasa Lahat, fasilitas perawatan sarana kereta api yang berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan. Pada Maret 2025, Balaiyasa Lahat telah menyelesaikan perawatan terhadap lima lokomotif dan 183 gerbong terbuka, memastikan kesiapan armada untuk mendukung pengangkutan batu bara.
Tidak hanya sarana kereta api, KAI juga secara berkala memastikan infrastruktur pendukung, seperti jalur rel, jembatan, dan terowongan, dalam kondisi prima. Perawatan jalur dilakukan secara rutin untuk menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan kereta api pengangkut batu bara.
Prioritaskan Efisiensi dan Keselamatan
KAI menempatkan efisiensi dan keselamatan sebagai prioritas utama dalam operasional angkutan batu bara. Prosedur keselamatan yang ketat diterapkan dalam setiap perjalanan, dan seluruh personel yang terlibat dalam operasional mendapatkan pelatihan berkala untuk meningkatkan kompetensi dan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja.
Anne Purba menambahkan bahwa KAI terus berupaya meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan angkutan batu bara melalui investasi dalam teknologi, infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia. "Kami berkomitmen untuk menjadikan transportasi kereta api sebagai penjaga stabilitas energi nasional, tidak hanya di momen Lebaran 2025, tetapi juga di masa mendatang," ujarnya.
Kontribusi Nyata: Jutaan Ton Batu Bara Tersalurkan
Selama periode Januari hingga Februari 2025, KAI berhasil mengirimkan total 4.299.761 ton batu bara dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tarahan. Angka ini menunjukkan betapa vitalnya peran KAI dalam menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung operasional pembangkit listrik.
Dengan komitmen dan upaya berkelanjutan, KAI terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasokan listrik nasional, memastikan masyarakat dapat menikmati energi yang andal dan terjangkau, terutama pada momen-momen penting seperti perayaan Lebaran.