Berkah Lebaran: UMKM Pawon Narasa Depok Raup Omzet Tiga Kali Lipat Berkat Egg Roll Gluten Free

Pawon Narasa: Sukses UMKM Depok dengan Egg Roll Gluten Free di Momen Lebaran

Bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri menjadi momentum emas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama produsen kue. Salah satu kisah sukses datang dari Pawon Narasa, sebuah UMKM asal Depok, Jawa Barat, yang mengalami lonjakan omzet hingga tiga kali lipat berkat produk unggulannya, egg roll gluten free.

Inovasi Produk yang Menarik Perhatian

Pawon Narasa membedakan diri dengan memproduksi egg roll sehat yang inovatif. Alih-alih menggunakan tepung terigu, mereka memanfaatkan bahan-bahan alami yang bebas gluten, seperti tepung singkong, ubi, talas, dan sorgum. Inovasi ini menjadikan produk mereka lebih ramah bagi konsumen dengan kebutuhan diet khusus, termasuk anak-anak autis.

"Kami memilih bahan-bahan ini karena selain bebas gluten, juga memiliki nilai gizi yang baik," ujar Acep Nugraha, pemilik Pawon Narasa. "Kami ingin menghasilkan camilan yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan aman dikonsumsi oleh semua kalangan."

Kisah Inspiratif di Balik Pawon Narasa

Di balik kesuksesan Pawon Narasa, terdapat kisah inspiratif dari Acep Nugraha (48), seorang sarjana Teknik Sipil UGM yang banting setir menjadi pelaku UMKM. Setelah bertahun-tahun bekerja di kantor, Acep memutuskan untuk fokus mengembangkan Pawon Narasa sejak tahun 2015.

"Awalnya, ini hanya coba-coba," kenang Acep. "Namun, seiring berjalannya waktu, saya melihat potensi besar dari produk egg roll gluten free ini. Apalagi, semakin banyak orang yang peduli dengan kesehatan dan mencari alternatif camilan yang lebih sehat."

Peningkatan Omzet yang Signifikan

Berkat kerja keras dan inovasi produk, Pawon Narasa berhasil mencatatkan pertumbuhan omzet yang signifikan. Saat ini, omzet bulanan mereka mencapai sekitar Rp 50 juta dengan kapasitas produksi 3.000 buah egg roll per bulan.

"Momen Lebaran ini menjadi puncak penjualan kami," ungkap Acep. "Omzet kami bisa meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa. Kami sudah mempersiapkan stok lebih awal untuk memenuhi permintaan yang tinggi."

Strategi Pemasaran yang Efektif

Selain kualitas produk, Pawon Narasa juga menerapkan strategi pemasaran yang efektif. Mereka memanfaatkan berbagai saluran distribusi, mulai dari penjualan langsung di toko, kerjasama dengan toko oleh-oleh, hingga penjualan online.

"Kami fokus pada toko oleh-oleh karena target pasar kami adalah wisatawan," jelas Acep. "Kami juga menjalin kerjasama dengan toko oleh-oleh terkenal di Bogor dan Bandung untuk memperluas jangkauan pasar kami."

Berikut adalah daftar toko oleh-oleh yang bekerjasama dengan Pawon Narasa:

  • Lapis Bogor Sangkuriang (Bogor)
  • Bolu Susu Lembang Asli (Bandung)

Dukungan BRI Membawa Berkah

Kesuksesan Pawon Narasa juga tidak lepas dari dukungan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Acep merupakan alumni program BRIncubator BRI tahun 2019 yang memberikan pelatihan dan pendampingan dalam mengembangkan bisnis.

"BRIncubator sangat membantu kami dalam meningkatkan kompetensi, terutama dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran," kata Acep. "Kami juga mendapatkan eksposur yang luas melalui program BRIlianpreneur dan BRI UMKM EXPO(RT) 2025."

Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Mikro BRI, M Candra Utama, menjelaskan bahwa BRIncubator merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM di bidang makanan dan minuman, dekorasi rumah dan kerajinan, serta fesyen dan kecantikan.

"Kami berharap UMKM binaan BRI dapat bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor," ujar Candra.

Harapan untuk Pengembangan UMKM Lokal

Acep berharap Kota Depok dapat memiliki toko oleh-oleh yang representatif seperti di Bogor. Hal ini akan membantu UMKM lokal untuk memasarkan produk mereka dan meningkatkan perekonomian daerah.

"Bogor memiliki daya tarik wisata yang kuat, sehingga toko oleh-oleh di sana selalu ramai pengunjung," kata Acep. "Saya berharap Depok juga bisa memiliki fasilitas serupa untuk mendukung pertumbuhan UMKM lokal."