Tasikmalaya Jadi Pusat Strategis Pendidikan Pesawat Nirawak TNI AU: Sinergi Pertahanan dan Pelayanan Masyarakat Ditingkatkan

Tasikmalaya: Pusat Pendidikan Drone dan Garda Depan Pertahanan Udara Priangan Timur

Tasikmalaya kini memegang peranan krusial dalam strategi pertahanan udara nasional, khususnya di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat. Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal M. Tonny Harjono, secara resmi menyatakan bahwa Pangkalan TNI AU (Lanud) Wiriadinata di Tasikmalaya telah ditetapkan sebagai lokasi strategis untuk pengembangan dan pendidikan pesawat tanpa awak (drone). Pernyataan ini disampaikan di sela-sela kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AU di Lanud Wiriadinata.

"Lanud Wiriadinata memegang peranan sangat strategis. Di sini terdapat pusat wing pendidikan dan pembekalan yang dipimpin oleh seorang Kolonel, serta yang terpenting, adalah pendidikan pesawat tanpa awak. TNI AU melihat potensi Lanud ini sebagai aset vital bagi daerah dan bagi kekuatan udara kita," tegas Marsekal Tonny.

Bakti Sosial: Wujud Sinergi TNI AU dan Masyarakat

Selain fokus pada peningkatan kemampuan pertahanan udara, TNI AU juga menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat. Pemilihan Tasikmalaya sebagai lokasi bakti sosial, setelah sebelumnya diadakan di Sukabumi, adalah bukti nyata kedekatan TNI AU dengan masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, TNI AU mendistribusikan 4.800 paket sembako dan menyediakan 1.500 layanan pengobatan gratis yang meliputi berbagai spesialisasi, termasuk poli umum, penyakit kulit dan kelamin, penyakit dalam, spesialis anak, saraf, serta pembagian kacamata gratis.

"Rangkaian kegiatan menyambut HUT TNI AU telah dimulai sejak bulan lalu. Setelah sukses menggelar bakti sosial di Sukabumi, kini kami hadir di Tasikmalaya. Bantuan sembako ini merupakan dukungan langsung dari Markas Besar TNI AU. Kami berharap kehadiran kami dapat memberikan manfaat dan diterima dengan baik oleh masyarakat Tasikmalaya," lanjut KSAU.

Reaktivasi Penerbangan Sipil: Harapan Baru untuk Tasikmalaya

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyambut baik sinergi yang terjalin antara Pemerintah Kota Tasikmalaya dan TNI AU. Salah satu fokus utama saat ini adalah upaya untuk mengaktifkan kembali penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata. Rute penerbangan Tasikmalaya-Jakarta telah terhenti sejak pandemi Covid-19, dan Pemkot Tasikmalaya tengah aktif berkoordinasi dengan berbagai maskapai penerbangan untuk menghidupkan kembali layanan transportasi udara ini.

"Kami berharap beberapa maskapai penerbangan dapat segera merealisasikan penerbangan sipil di Bandara Tasikmalaya. Saat ini, perjalanan darat dari Jakarta ke Tasikmalaya memakan waktu hingga tujuh jam, sebuah durasi yang setara dengan penerbangan dari Jepang ke Indonesia. Tentu, reaktivasi penerbangan akan sangat membantu meningkatkan konektivitas dan perekonomian daerah," ujar Wali Kota Viman.

Peningkatan Pertahanan Udara dan Dampak Ekonomi

Penetapan Tasikmalaya sebagai pusat strategis pendidikan pesawat tanpa awak memiliki implikasi yang luas, tidak hanya dalam aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam pengembangan ekonomi daerah. Keberadaan Lanud Wiriadinata sebagai pusat pendidikan drone akan menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi penerbangan. Sinergi antara TNI AU dan Pemerintah Kota Tasikmalaya menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi Tasikmalaya sebagai kota yang maju, modern, dan berdaya saing.

Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:

  • Tasikmalaya ditetapkan sebagai daerah strategis pertahanan udara.
  • Lanud Wiriadinata menjadi pusat pendidikan pesawat tanpa awak.
  • TNI AU menggelar bakti sosial di Tasikmalaya.
  • Pemkot Tasikmalaya berupaya mengaktifkan kembali penerbangan komersial.
  • Sinergi antara TNI AU dan Pemkot Tasikmalaya.