Bea Cukai Tasikmalaya Pacu Ekspor Anyaman Mendong: Pasar AS dan Jerman Jadi Target Berikutnya
Anyaman Mendong Tasikmalaya Mendunia: Klinik Ekspor Bea Cukai Jadi Katalisator
Tasikmalaya, Jawa Barat - Produk anyaman mendong khas Tasikmalaya semakin melebarkan sayapnya di pasar internasional. PT Mendong Java Woven, sebuah UMKM yang gigih dan berdedikasi yang dibina oleh Bea Cukai Tasikmalaya, baru-baru ini berhasil menembus pasar Amerika Serikat (AS) dan Jerman, menambah daftar negara tujuan ekspor yang sebelumnya telah mencakup Inggris, Thailand, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.
Ekspor terbaru yang dilakukan pada hari Kamis, 13 Maret 2025, meliputi beragam produk inovatif berbahan dasar mendong. Mulai dari Mendong Box Laundry Set yang praktis, keranjang serbaguna dengan desain menarik, hingga berbagai perlengkapan rumah tangga yang memadukan keindahan serat alami dan fungsi yang dibutuhkan sehari-hari. Permintaan terhadap produk-produk ini terus meningkat secara global, didorong oleh apresiasi terhadap nilai estetika unik dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan yang menjadi ciri khas anyaman mendong.
Peran Strategis Klinik Ekspor Bea Cukai
Keberhasilan PT Mendong Java Woven tidak lepas dari peran aktif Klinik Ekspor Bea Cukai Tasikmalaya. Klinik ini memberikan pendampingan intensif dalam setiap tahapan proses ekspor, memastikan kelancaran dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Dukungan yang diberikan meliputi:
- Asistensi Perizinan: Membantu UMKM dalam mengurus perizinan ekspor yang seringkali menjadi tantangan bagi pelaku usaha kecil.
- Fasilitasi Layanan Kepabeanan: Mempermudah proses kepabeanan, mengurangi hambatan birokrasi, dan mempercepat waktu pengiriman barang.
- Bimbingan Teknis: Memberikan pelatihan dan konsultasi terkait prosedur ekspor, persyaratan kualitas produk, dan strategi pemasaran internasional.
Jeje Zainal Mutaqin, Direktur PT Mendong Java Woven, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Bea Cukai Tasikmalaya dan berbagai pihak yang terlibat dalam pembinaan UMKM. Ia mengenang bagaimana perusahaannya dahulu hanya memproduksi tikar mendong untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Namun, dengan inovasi produk dan dukungan yang tepat, PT Mendong Java Woven kini mampu menciptakan berbagai produk peralatan rumah tangga yang diminati di pasar global.
"Kerajinan mendong adalah warisan budaya Tasikmalaya yang sangat berharga. Kita harus terus lestarikan dan menjadikannya sebagai kebanggaan masyarakat," ujar Zainal, seraya menambahkan bahwa dengan inovasi dan dukungan yang berkesinambungan, produk-produk khas daerah dapat bersaing di panggung dunia.
Komitmen Bea Cukai untuk UMKM
Indriya Karyadi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bea Cukai Tasikmalaya, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mendukung pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar global. Ia berharap keberhasilan PT Mendong Java Woven dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya di Tasikmalaya untuk berani menembus pasar ekspor.
"Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik agar proses ekspor menjadi lebih mudah dan cepat," ungkap Indriya. Ia berharap, dengan adanya pendampingan yang berkelanjutan, semakin banyak UMKM di Tasikmalaya yang mampu berdaya saing di pasar internasional dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
Pelepasan ekspor PT Mendong Java Woven bukan hanya sekadar pencapaian bisnis, tetapi juga merupakan langkah maju bagi industri anyaman mendong di Indonesia secara keseluruhan. Hal ini semakin memperkuat posisi Tasikmalaya sebagai salah satu pusat pengrajin anyaman berkualitas tinggi yang produknya semakin dikenal dan diminati di pasar global, membawa nama Tasikmalaya semakin mendunia.
Dengan sinergi antara UMKM, pemerintah, dan lembaga terkait, industri kreatif di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Anyaman mendong Tasikmalaya adalah salah satu contoh sukses bagaimana warisan budaya dapat diubah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi yang mampu bersaing di pasar global.