Sinergi Multisektor Jadi Kunci Dorong Ekspansi Pasar Asuransi Syariah di Indonesia

Sinergi Multisektor Jadi Kunci Dorong Ekspansi Pasar Asuransi Syariah di Indonesia

Industri asuransi syariah di Indonesia menunjukkan tren positif dalam satu dekade terakhir. Peningkatan kesadaran masyarakat dan minat terhadap produk keuangan berbasis syariah menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. Dengan populasi muslim terbesar di dunia dan dukungan regulasi yang semakin baik, sektor asuransi syariah memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan layanan keuangan inklusif.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2024 menunjukkan peningkatan aset industri asuransi jiwa syariah sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini juga diiringi dengan peningkatan jumlah perusahaan asuransi syariah full-fledged dalam dua tahun terakhir. Pertumbuhan aset ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap produk syariah yang inovatif.

Namun, industri ini juga menghadapi sejumlah tantangan. Kondisi ekonomi pasca-pandemi, penurunan daya beli masyarakat, dan proyeksi lonjakan inflasi medis menjadi perhatian utama. Inflasi medis diprediksi mencapai 19% pada tahun 2025, jauh melampaui inflasi umum yang hanya 2,6%. Kenaikan biaya pengobatan ini berdampak pada peningkatan klaim asuransi kesehatan, yang melampaui pertumbuhan premi di industri.

Prudential Syariah melihat peluang besar dalam pertumbuhan asuransi kesehatan syariah, terutama di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan pasca-pandemi.

Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah, menyatakan bahwa permintaan akan asuransi kesehatan terus meningkat setelah pandemi Covid-19. Meskipun demikian, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah, sehingga membuka peluang pertumbuhan yang signifikan, terutama untuk produk asuransi kesehatan syariah. Menurutnya, pergeseran minat masyarakat ke produk berbasis syariah, mulai dari makanan hingga perbankan, juga memperkuat potensi pertumbuhan asuransi syariah.

Menanggapi tantangan inflasi medis dan keterbatasan daya beli masyarakat, Prudential Syariah terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan yang relevan. Salah satu strategi adalah menghadirkan produk yang sederhana dan terjangkau, seperti PRUWell Medical Syariah yang diluncurkan pada tahun 2024. Produk ini menawarkan konsep fair pricing berupa keringanan kontribusi dan manfaat tambahan bagi peserta yang menjaga kesehatan.

Untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi syariah, diperlukan kolaborasi antara regulator, industri keuangan, dan pelaku ekonomi lainnya. Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat daya saing serta meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah di Indonesia. Iskandar Ezzahuddin mendukung penuh kebijakan OJK terkait industri asuransi syariah. Ia percaya bahwa regulasi yang tepat akan membuka peluang inovasi yang lebih luas di industri ini.

Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik, Prudential Syariah telah menjalin kemitraan dengan rumah sakit melalui PRUPriority Hospitals. Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 rumah sakit secara global, termasuk 36 rumah sakit pemerintah, untuk memastikan peserta mendapatkan layanan medis yang berkualitas.

Selain itu, Prudential Syariah juga meluncurkan PRUCare Advisor, yang memberikan layanan pendampingan virtual tanpa biaya tambahan untuk plan dan produk asuransi kesehatan tertentu. Layanan ini mencakup opini medis dari dokter spesialis global, pilihan perawatan yang sesuai, dokter dan rumah sakit, serta bantuan berkelanjutan selama dan setelah perawatan di rumah sakit. Tujuannya adalah untuk memberikan rekomendasi pemulihan kesehatan yang tepat bagi peserta.

Iskandar menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik. Melalui kerja sama yang sinergis antar sektor, diharapkan tercipta inovasi dan kebijakan yang tidak hanya menjamin keberlanjutan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.

Inisiatif Prudential Syariah:

  • PRUWell Medical Syariah: Produk asuransi kesehatan dengan konsep fair pricing.
  • PRUPriority Hospitals: Kemitraan dengan lebih dari 400 rumah sakit global untuk layanan medis berkualitas.
  • PRUCare Advisor: Layanan pendampingan virtual tanpa biaya untuk plan dan produk asuransi kesehatan.

Tantangan Industri Asuransi Syariah:

  • Kondisi ekonomi pasca-pandemi.
  • Penurunan daya beli masyarakat.
  • Inflasi medis yang tinggi.

Dengan mengatasi tantangan ini dan terus berinovasi melalui kolaborasi, industri asuransi syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.