Aksi Unjuk Rasa RUU TNI diwarnai Insiden Pencopetan, Enam Ponsel Raib di Gedung DPR

Unjuk Rasa RUU TNI diwarnai Insiden Pencopetan di Gedung DPR

Aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) TNI di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada hari Kamis (20/3/2025) diwarnai dengan insiden pencopetan. Kejadian ini menambah daftar panjang permasalahan yang menyertai proses legislasi RUU yang kontroversial tersebut.

Menurut pantauan di lapangan, aksi pencopetan terjadi saat massa aksi mencoba menerobos pagar Gedung DPR RI. Di tengah kerumunan dan dorong-mendorong, seorang mahasiswa berteriak setelah menyadari adanya aksi pencopetan di sekitarnya.

"Copet, copet, itu yang itu copet!!" teriak seorang peserta aksi, memecah perhatian massa yang tengah bersemangat menyampaikan aspirasinya. Teriakan ini memicu kepanikan sesaat, dan sejumlah peserta aksi mencoba mengejar terduga pelaku.

Namun, upaya pengejaran tersebut tidak membuahkan hasil. Terduga pelaku berhasil melarikan diri di tengah kerumunan, bahkan saat aparat kepolisian menembakkan water cannon untuk membubarkan massa.

Insiden pencopetan ini kemudian dilaporkan kepada orator yang memimpin aksi dari atas mobil komando. Orator tersebut mengumumkan kepada seluruh peserta aksi bahwa telah menerima laporan kehilangan enam unit ponsel.

"Bagi yang menemukan iPhone 11, mohon segera melaporkan ke sumber suara," imbau orator tersebut, berharap ada peserta aksi yang menemukan ponsel yang hilang.

Aksi unjuk rasa menolak pengesahan RUU TNI ini digelar bersamaan dengan Rapat Paripurna DPR RI yang mengagendakan pengesahan RUU tersebut menjadi undang-undang. Meskipun mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat sipil, DPR RI tetap melanjutkan proses legislasi.

Pada Kamis pagi, DPR RI secara resmi mengesahkan RUU TNI menjadi undang-undang. Pengesahan ini menuai kritik keras dari berbagai pihak, yang menilai RUU tersebut berpotensi mengancam supremasi sipil dan demokrasi di Indonesia. Insiden pencopetan ini menjadi catatan kelam dalam proses pengesahan RUU yang kontroversial ini.

Daftar Kerugian:

  • Enam unit ponsel (termasuk iPhone 11)
  • Keresahan dan ketidaknyamanan peserta aksi
  • Potensi gangguan terhadap fokus aksi

Respon Aparat:

  • Penembakan water cannon untuk membubarkan massa
  • Belum ada pernyataan resmi terkait insiden pencopetan