Pasca-Demo RUU TNI: Aparat Keamanan Tetap Siaga di Kompleks Parlemen
Jakarta – Situasi di sekitar Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, terpantau kondusif pasca-aksi demonstrasi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Kamis (20/3/2025) malam. Meski demikian, aparat keamanan masih bersiaga di lokasi.
Menurut pantauan di lapangan, sejumlah personel kepolisian dan kendaraan taktis masih ditempatkan di area strategis. Satu unit mobil Barracuda milik Brigade Mobil (Brimob) terlihat diparkir di Jalan Pemuda, menghadap ke arah jalan utama. Keberadaan kendaraan taktis ini mengindikasikan tingkat kesiapsiagaan aparat dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Selain itu, tiga unit ambulans juga terlihat siaga di Jalan Gatot Subroto, dengan lampu rotator menyala. Kehadiran ambulans ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan memerlukan penanganan medis segera.
Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang sebelumnya sempat dialihkan akibat aksi unjuk rasa, kini telah kembali normal. Kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melintas dengan lancar menuju arah Slipi.
Aksi demonstrasi tersebut dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang menolak pengesahan RUU TNI. Mereka menyampaikan aspirasi terkait sejumlah pasal yang dianggap kontroversial dan berpotensi mengganggu stabilitas sipil.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menyatakan bahwa RUU TNI telah disetujui di tingkat pertama dan akan segera dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi undang-undang.
"Ya, hasil rapat kemarin sudah diputuskan di tahap I, jadi RUU TNI sudah rampung, tinggal dibawa ke tahap II, yaitu akan dibacakan pada paripurna yang insya Allah dijadwalkan besok," ujar Dave Laksono pada Rabu (19/3/2025).
Pemerintah dan DPR RI berpendapat bahwa revisi UU TNI ini diperlukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tantangan keamanan yang semakin kompleks. Namun, sejumlah kalangan masyarakat sipil mengkhawatirkan adanya potensi penyalahgunaan wewenang oleh TNI jika RUU ini disahkan tanpa kajian yang mendalam.
Berikut point point penting dalam berita ini:
- Situasi Pasca-Demo: Kondisi terkini di sekitar Gedung DPR/MPR setelah aksi demonstrasi penolakan RUU TNI.
- Kehadiran Aparat Keamanan: Penempatan personel kepolisian dan kendaraan taktis sebagai langkah antisipasi.
- Kondisi Lalu Lintas: Normalisasi arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto setelah pengalihan.
- Penolakan RUU TNI: Alasan dan pihak-pihak yang menolak pengesahan RUU TNI.
- Proses Pengesahan RUU TNI: Tahapan dan pernyataan dari Wakil Ketua Komisi I DPR RI.