Lewatkan Sahur Demi Langsing? Dokter Ingatkan Dampak Negatif Bagi Kesehatan
Banyak orang beranggapan bahwa melewatkan sahur dapat menjadi jalan pintas untuk menurunkan berat badan selama bulan puasa. Padahal, kebiasaan ini justru dapat memicu serangkaian masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Bahaya Melewatkan Sahur:
-
Gangguan Pencernaan: Spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa tidak makan sahur, terutama jika jeda antara makan malam terakhir (misalnya pukul 21.00 WIB) dengan waktu berbuka puasa terlalu panjang, dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Lambung yang kosong dalam waktu lama akan meningkatkan risiko produksi asam lambung berlebihan, sehingga memicu rasa perih dan tidak nyaman.
-
Dehidrasi: Dokter Rudy Kurniawan, SpPD, juga menyoroti risiko dehidrasi akibat melewatkan sahur. Tubuh membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi organ tubuh. Tanpa sahur, tubuh akan kekurangan cairan dan rentan mengalami dehidrasi, terutama jika tetap aktif beraktivitas di siang hari.
-
Hipoglikemia: Melewatkan sahur juga dapat menyebabkan hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah. Kondisi ini dapat menyebabkan lemas, pusing, sulit berkonsentrasi, dan bahkan pingsan. Bagi penderita diabetes, hipoglikemia dapat menjadi kondisi yang sangat berbahaya.
-
Memperburuk Kondisi Maag dan GERD: Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit maag atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), melewatkan sahur dapat memperburuk kondisi mereka. Asam lambung yang meningkat akibat perut kosong dapat mengiritasi lapisan esofagus dan memicu gejala seperti heartburn, mual, dan muntah.
-
Metabolisme Melambat: Bukannya menurunkan berat badan, melewatkan sahur justru dapat memperlambat metabolisme tubuh. Ketika tubuh kekurangan asupan energi dalam waktu lama, ia akan berusaha menghemat energi dengan cara memperlambat proses metabolisme. Hal ini justru dapat membuat tubuh lebih sulit membakar kalori dan menurunkan berat badan.
Tips Sahur Sehat dan Bergizi:
Alih-alih melewatkan sahur, sebaiknya pilihlah menu sahur yang sehat dan bergizi agar tubuh tetap berenergi selama berpuasa. Berikut adalah beberapa tips memilih menu sahur yang tepat:
-
Pilih Karbohidrat Kompleks: Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum akan memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama dibandingkan karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau roti tawar.
-
Konsumsi Protein: Protein membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan memelihara massa otot. Pilihlah sumber protein seperti telur, ayam, ikan, tahu, atau tempe.
-
Perbanyak Serat: Serat membantu melancarkan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Konsumsilah sayuran dan buah-buahan yang kaya serat.
-
Batasi Makanan Manis dan Berlemak: Makanan manis dan berlemak dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan membuat Anda cepat lapar. Hindari makanan seperti gorengan, kue-kue manis, atau minuman bersoda.
-
Cukupi Kebutuhan Cairan: Minumlah air putih yang cukup saat sahur untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa.
Dengan memilih menu sahur yang sehat dan bergizi, Anda dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan tetap menjaga kesehatan tubuh.