Kecelakaan Karambol di Kulon Progo Sebabkan Empat Korban Luka Serius: Diduga Kecepatan Tinggi dan Kurangnya Antisipasi Jadi Pemicu

Kecelakaan Karambol di Kulon Progo Sebabkan Empat Korban Luka Serius: Diduga Kecepatan Tinggi dan Kurangnya Antisipasi Jadi Pemicu

KULON PROGO, DI YOGYAKARTA – Sebuah kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan dua kendaraan roda empat dan satu sepeda motor menggemparkan ruas Jalan Brosot – Toyan, tepatnya di Kalurahan Cerme, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (20/3/2025) sore hari. Insiden tragis ini mengakibatkan empat orang mengalami luka-luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut keterangan resmi dari Ipda Tanto Kurniawan, Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Kulon Progo, seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis intensif di RSU Rizki Amalia Medika. Identitas para korban meliputi pengemudi dan penumpang mobil, serta pengendara sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Kronologi Kejadian

Jalan Brosot – Toyan, yang dikenal sebagai jalur lurus dan seringkali digunakan oleh para pengendara untuk memacu kecepatan tinggi, menjadi lokasi terjadinya kecelakaan naas ini. Investigasi awal menunjukkan bahwa insiden bermula ketika sebuah mobil Daihatsu Granmax blind van berwarna putih dengan nomor polisi AB 8729 DT, yang dikemudikan oleh Novi Setiawan (35), warga Purworejo, Jawa Tengah, melaju dari arah barat menuju timur sekitar pukul 15.30 WIB.

Setibanya di kawasan Buk Begal Panjatan, mobil Granmax tersebut berpapasan dengan sebuah sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AB 3738 VL yang dikendarai oleh Marwanto (48), seorang petani asal Kanoman, Panjatan. Diduga, sepeda motor tersebut berhenti di marka tengah jalan dengan lampu sein menyala, mengindikasikan niat untuk berbelok ke arah kanan.

Dalam upaya menghindari tabrakan dengan sepeda motor di depannya, pengemudi Granmax diduga melakukan manuver menghindar hingga melewati marka tengah jalan. Namun, tanpa disangka, sebuah mobil Mitsubishi L300 berwarna hitam dengan nomor polisi AB 8774 WK muncul dari arah berlawanan. Mobil L300 ini dikemudikan oleh Suryanto (35) asal Poncosari, Bantul, dengan seorang penumpang bernama Hendra Prayogo (24), yang juga berasal dari Poncosari, Bantul.

Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan antara Granmax dan L300 tidak dapat dihindari. Benturan keras tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada kedua kendaraan dan menyebabkan luka serius pada para korban.

Dampak Tabrakan dan Kondisi Korban

Akibat benturan dahsyat tersebut, mobil Granmax mengalami kerusakan paling parah di bagian depan. Kaca depan dan samping pecah, roda depan kiri lepas, dan mobil tersebut akhirnya berhenti setelah menabrak pembatas jalan. Sementara itu, Mitsubishi L300 juga mengalami kerusakan signifikan, termasuk kaca depan pecah, body depan penyok, pintu kanan ringsek, ban pecah, hingga as patah. Muatan bawang putih dan bawang bombai yang diangkut oleh mobil L300 berserakan di jalan raya.

Sepeda motor Honda Vario mengalami kerusakan yang relatif lebih ringan, dengan hanya lampu belakang yang pecah.

Kerasnya benturan menyebabkan luka berat pada beberapa korban, antara lain:

  • Novi Setiawan (sopir Granmax): Luka robek di kepala dan memar di lutut.
  • Marwanto (pengendara Honda Vario): Memar di kaki kanan.
  • Suryanto (sopir L300): Luka robek di kepala bagian belakang dan lecet di kaki kanan.
  • Hendra Prayogo (penumpang L300): Luka robek di kepala bagian belakang dan lecet di kaki kanan.

Seluruh korban dengan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang intensif. Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan beruntun ini. Penyelidikan akan difokuskan pada faktor-faktor seperti kecepatan kendaraan, kondisi pengemudi, dan kemungkinan adanya unsur kelalaian yang berkontribusi terhadap terjadinya insiden tersebut.