Eskalasi Tudingan Utusan Jokowi: Relawan Mendesak Permintaan Maaf Terbuka dari Deddy Sitorus
Relawan Jokowi Merespons Tudingan Deddy Sitorus dan Menuntut Permintaan Maaf Terbuka
Gelombang dukungan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kalangan relawan terus bergema, menyusul panasnya tensi antara PDIP dan Jokowi terkait isu 'utusan'. Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan), secara tegas mendesak Deddy Sitorus untuk meminta maaf secara terbuka atas tudingan yang dinilai memicu konflik.
"Suruh Si Deddy minta maaf secara terbuka, karena fitnah-fitnah ini kan malah mengekskalasi konflik yang ada," tegas Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer, kepada awak media, seraya menyoroti potensi perpecahan yang diakibatkan oleh pernyataan Deddy Sitorus.
Noel mempertanyakan motif di balik pernyataan Deddy Sitorus, dan memperingatkan konsekuensi hukum jika Jokowi merasa dirugikan oleh tudingan tersebut. "Kita mau tahu kepentingannya apa pernyataan Deddy Sitorus. Kalau hanya ingin mengekskalasi dan sebagainya ya jangan salahkan ketika Pak Jokowi ambil tindakan-tindakan yang menurutnya melukai yang pastinya tindakan hukum," imbuhnya.
Apresiasi terhadap Sikap Puan Maharani
Di tengah panasnya situasi, Noel memberikan apresiasi terhadap pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang menyerukan penghentian perselisihan. Ia menilai sikap Puan mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwarisi dari kakeknya, Bung Karno, yang dikenal sebagai tokoh yang pemaaf terhadap lawan-lawan politiknya. "Tapi apa yang disampaikan Mbak Puan ini saya rasa sudah mewakili sikap kakeknya dan orang tuanya, kakeknya Bung Karno yang selalu memaafkan lawan-lawan politiknya, begitu juga Pak Taufik Kiemas," ujarnya.
Noel menekankan pentingnya sosok negarawan yang mampu meredakan ketegangan dan mengutamakan kepentingan bangsa. "Artinya Mbak Puan mewakili kenegarawanan kakek dan bapaknya, kita butuh sosok negarawan bukan malah politisi kampungan yang hanya mengekskalasi situasi," tandasnya.
Bara JP Ancam Tempuh Jalur Hukum
Senada dengan JoMan, Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) mengusulkan agar Jokowi mengambil tindakan hukum terhadap Deddy Sitorus jika tudingannya tidak dapat dibuktikan. "BaraJP akan tetap meminta Deddy Sitorus membuktikan omongannya. Dan jika itu tidak dilakukan, kami tidak menutup kemungkinan untuk mendesak Pak Jokowi mengambil tindakan hukum," kata Ketum Bara JP, Utje Gustaaf Patty.
Utje Patty juga mengapresiasi upaya Puan Maharani untuk meredam konflik, namun mengingatkan bahwa ini bukan kali pertama Deddy Sitorus melontarkan tudingan terhadap Jokowi. "Kami mengapresiasi niat baik mbak Puan, tapi ini bukan yang pertama Deddy Sitorus memfitnah pak Jokowi. Harus ada efek jera," tegasnya.
Puan Maharani Serukan Persatuan di Bulan Ramadan
Menanggapi memanasnya hubungan antara PDIP dan Jokowi, Puan Maharani mengajak semua pihak untuk mengakhiri perselisihan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah. "Jadi sudahi hal-hal yang kemudian hanya membuat kita ini terpecah belah, sudahi hal-hal yang membuat kita ini kemudian hanya berkutat dengan hal-hal yang kemudian membuat kita itu saling berprasangka. Apalagi ini di bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Marilah kita berpikir positif dan kemudian ayo kita sama-sama bangun bangsa ini bersama-sama dengan berpikiran positif," ungkap Puan.
Puan menekankan pentingnya kerja sama dan introspeksi diri dalam membangun bangsa. "Ya kita semua pastinya manusia yang tidak sempurna, kita semua pasti punya masa lalu, tapi kita ingat bahwa membangun bangsa itu nggak bisa sendirian. Kita semuanya itu pasti semua punya kesalahan, tapi kita juga harus introspeksi diri bahwa bagaimana ke depan untuk bangsa ini dengan problema global dan masalah-masalah yang tidak mudah kita selesaikan sendiri," pungkasnya.