Inisiatif Sarapan Gratis Kopitiam di Singapura: Sepi Peminat di Tengah Program Mulia

Inisiatif Sarapan Gratis Kopitiam di Singapura: Sepi Peminat di Tengah Program Mulia

Sebuah kopitiam di Singapura, Yi He Eating House, telah meluncurkan program sarapan gratis yang ditujukan bagi para pelajar yang membutuhkan. Inisiatif mulia ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pelajar yang berangkat ke sekolah dengan perut kosong. Namun, ironisnya, program yang telah berjalan sejak November tahun lalu ini, masih sepi peminat.

Kopitiam yang berlokasi di Jalan Besar ini menawarkan 10 porsi sarapan gratis setiap hari, mulai pukul 6 pagi hingga 11 siang. Syaratnya pun sangat mudah, pelajar hanya perlu datang dan pihak kopitiam akan langsung memberikan sarapan berupa dua roti kaya toast, yang dihargai SGD 1.60. Pihak kopitiam bahkan memasang pengumuman yang berbunyi, "Jangan pergi ke sekolah dalam keadaan perut lapar. Kami menerima setiap pelajar yang mau sarapan di kopitiam sederhana ini. Ini adalah tindakan kecil untuk menyemangati hari kalian."

Manajer Yi He Eating House, Xu, mengungkapkan rasa herannya karena hingga saat ini belum ada satu pun pelajar yang memanfaatkan program ini. "Kami tidak tahu apa penyebabnya. Padahal poster makanan gratis itu sudah kami pasang sejak November tahun lalu," ujarnya.

Meski demikian, pemilik kopitiam tetap berkomitmen untuk melanjutkan program ini. Mereka berharap, dengan sosialisasi yang lebih gencar, akan semakin banyak pelajar yang mengetahui dan memanfaatkan kesempatan ini.

Alasan Sepinya Peminat

Beberapa pelajar di sekitar lokasi kopitiam mengaku tidak mengetahui adanya program sarapan gratis ini. Sementara yang lain, menyatakan bahwa mereka sudah terbiasa sarapan di rumah sebelum berangkat sekolah.

"Orangtua kami sudah menyiapkan menu sarapan sebelum kami ke sekolah. Tapi kami akan memberitahu teman-teman kami, karena ini adalah hal yang bagus dan banyak orang bisa terbantu dari gerakan ini," kata seorang siswa dari Farrer Park Primary School.

Faktor lain yang mungkin mempengaruhi adalah adanya program subsidi makan siang dari pemerintah Singapura bagi pelajar dari keluarga kurang mampu. Program ini memberikan uang saku sekitar SGD 3.50 - SGD 3.60 per hari untuk makan di sekolah, dengan frekuensi 4-10 kali seminggu.

Harapan di Balik Inisiatif

Terlepas dari sepinya peminat saat ini, inisiatif Yi He Eating House patut diapresiasi. Program ini menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan pelajar dan upaya untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk belajar. Diharapkan, dengan sosialisasi yang lebih efektif, program ini dapat menjangkau lebih banyak pelajar yang membutuhkan dan memberikan dampak positif bagi komunitas sekolah di sekitar Jalan Besar.