Antisipasi Mudik Lebaran 2025: Sleman Siapkan Strategi Atasi Kemacetan dan Kecelakaan di Jalur Utama

Sleman Siaga Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025

Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bersiap menghadapi potensi lonjakan volume kendaraan. Pemerintah Kabupaten Sleman telah memetakan titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan di jalur-jalur utama yang diperkirakan akan dilalui oleh para pemudik.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Arip Pramana, mengungkapkan bahwa berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi DIY, diperkirakan sekitar 2,3 juta pemudik akan melintas atau memasuki wilayah Sleman. Mayoritas pemudik diperkirakan akan menggunakan mobil pribadi (23%), diikuti bus (16,9%), kereta api (16,1%), pesawat (13,5%), dan sepeda motor (8,7%).

Identifikasi Jalur Rawan dan Persiapan Strategis

Dishub Sleman telah mengidentifikasi empat ruas jalan utama yang akan menjadi jalur krusial bagi para pemudik:

  • Ruas Yogyakarta – Sleman – Tempel
  • Ruas Yogyakarta – Prambanan
  • Ruas Yogyakarta – Wonosari
  • Ruas Yogyakarta – Wates

Selain itu, beberapa titik rawan kecelakaan juga telah dipetakan di tiga ruas jalan utama:

  • Jalan Wates: Km 5, Km 7, Km 9
  • Jalan Solo: Km 1, Km 10, Km 13
  • Jalan Magelang: Km 11, Km 14

Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub Sleman telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk pengaturan lalu lintas khusus di beberapa persimpangan utama, antara lain:

  • Simpang Empat: Tempel, Beran, Denggung, Pelem Gurih, Monjali, Gejayan, Condongcatur, Raden Ronggo, Kalasan, dan Prambanan
  • Simpang Tiga: Gamping, Maguwo, dan Bandara

"Beberapa simpang empat, mulai dari Maguwo sampai Monjali, akan mendapat pengaturan khusus. Mungkin pengaturan durasi APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas), tetapi itu situasional tergantung diskresi Kepolisian," jelas Arip.

Kawasan sekitar exit tol fungsional Tamanmartani, Kalasan, juga diprediksi menjadi salah satu titik kemacetan saat arus mudik. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas direncanakan akan diterapkan untuk mengatur kendaraan yang keluar dari tol tersebut. "Exit tol fungsional Tamanmartani, Kalasan, rencananya akan diberlakukan satu arah," imbuh Arip. Dengan persiapan yang matang, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Kabupaten Sleman dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pemudik.