Pemkab Wonosobo Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran, Sembako Murah untuk Masyarakat Kurang Mampu
Pemkab Wonosobo Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran, Sembako Murah untuk Masyarakat Kurang Mampu
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menggulirkan inisiatif penting untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu melalui program Pasar Murah. Program ini bertujuan menstabilkan harga kebutuhan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah potensi kenaikan harga jelang lebaran.
Jangkauan Luas, Sasaran Tepat
Program Pasar Murah ini menyasar 92 desa dan kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Wonosobo, Didiek Wibawanto, menekankan bahwa program ini dirancang untuk memastikan subsidi tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan. Beliau juga menyatakan bahwa program ini menjadi salah satu bentuk pengendalian inflasi di daerah dan penanganan kemiskinan ekstrem yang saat ini berada di angka 1,29 persen di Wonosobo.
"Pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memastikan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran," ujar Didiek pada Jumat (21/3/2025).
Paket Sembako Subsidi: Ringankan Beban Masyarakat
Dalam program ini, Pemkab Wonosobo menyediakan sebanyak 9.410 paket sembako bersubsidi yang berisi kebutuhan pokok penting, yaitu:
- 5 kg Beras
- 2 liter Minyak Goreng
- 1 kg Gula Pasir
Harga normal satu paket sembako tersebut adalah Rp 160.600. Namun, melalui program Pasar Murah ini, masyarakat hanya perlu menukarkan kupon senilai Rp 10.000 untuk mendapatkan satu paket sembako. Hal ini memberikan subsidi yang signifikan dan meringankan beban pengeluaran rumah tangga menjelang hari raya.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (DISDAGKOP UKM) Kabupaten Wonosobo, Achmad Fathoni, menekankan pentingnya verifikasi data penerima manfaat. Tujuannya adalah agar bantuan sembako bersubsidi ini benar-benar sampai kepada mereka yang berhak dan membutuhkan.
"Keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama dan gotong royong dari semua pihak, tidak hanya pemerintah," tegas Fathoni. Keterlibatan aktif masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi sosial sangat penting dalam memastikan program Pasar Murah ini berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat Wonosobo.
Pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat Wonosobo memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga terjangkau menjelang Hari Raya Idul Fitri, sekaligus menekan laju inflasi dan mengurangi beban ekonomi bagi keluarga kurang mampu.