Tragedi di Jalan Nasional Sumenep-Pamekasan: Pelajar MA Tewas dalam Insiden Tabrak Lari
Sumenep Berduka: Siswa MA Meninggal Dunia Akibat Tabrak Lari Bus
Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan nasional Sumenep-Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (21/3/2025), merenggut nyawa seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) bernama Hulwan Wildan. Remaja berusia 16 tahun, warga Dusun Rengperreng, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, menjadi korban tabrak lari sebuah bus yang belum teridentifikasi. Insiden tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas sekolah.
Saksi mata di lokasi kejadian, Sahrul (25), menuturkan kronologi peristiwa nahas tersebut. "Korban meninggal di tempat kejadian," ujarnya. Wildan, saat itu mengendarai sepeda motor matic bernomor polisi M 5915 BQ, melaju dengan kecepatan sedang di jalan nasional. Di depannya, seorang dosen bernama Nindawi (55), warga Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, mengendarai motor matic lain dengan nomor polisi M 5120 XC dengan kecepatan yang sama.
Tiba-tiba, sebuah bus melaju dari arah berlawanan, mengambil jalur terlalu ke kanan hingga melewati marka jalan. Nindawi, yang berada di depan Wildan, dengan sigap membanting setir ke kiri dan turun ke bahu jalan untuk menghindari tabrakan. Ia berhasil selamat, hanya mengalami luka ringan. Namun, Wildan tidak sempat menghindar. Diduga karena panik, Wildan menabrak motor di depannya hingga terjatuh ke badan jalan. Nahas, tubuhnya langsung terlindas bus yang melaju kencang.
Berikut adalah kronologi kecelakaan maut tersebut:
- Korban: Hulwan Wildan (16), siswa MA
- Lokasi: Jalan Nasional Sumenep - Pamekasan
- Kendaraan Korban: Motor matic M 5915 BQ
- Kendaraan Lain yang Terlibat: Motor matic M 5120 XC (dikendarai Nindawi)
- Penyebab: Bus tak dikenal melaju terlalu ke kanan, melewati marka jalan.
- Akibat: Hulwan Wildan meninggal dunia di lokasi kejadian; Nindawi luka ringan.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sumenep, AKP Widiarti, membenarkan kejadian ini. "Benar, ada kecelakaan yang menyebabkan remaja di bawah umur meninggal dunia di lokasi," ungkapnya. Jenazah Wildan langsung dibawa pulang oleh keluarga dan tidak dilakukan otopsi atas permintaan keluarga.
Saat ini, Polres Sumenep tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengejar bus yang terlibat tabrak lari tersebut. Pihak kepolisian berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap identitas bus dan pengemudinya, serta membawa mereka ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian sebagai upaya penegakan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Pihak berwenang juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas, khususnya yang dilakukan oleh kendaraan besar seperti bus dan truk, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Duka mendalam menyelimuti keluarga Wildan dan seluruh civitas akademika Madrasah Aliyah tempatnya bersekolah. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.