Lonjakan E-Commerce Ramadan: Gudang Distribusi Kewalahan Hadapi Banjir Paket Lebaran

Gudang Distribusi Depok Hadapi Lonjakan Paket Akibat Peningkatan Belanja Online Jelang Lebaran

DEPOK - Semangat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah tidak hanya terasa di pusat-pusat perbelanjaan tradisional, tetapi juga di platform e-commerce. Lonjakan aktivitas belanja online yang signifikan telah menyebabkan gudang-gudang distribusi, seperti Distribution Center (DC) di Depok, kewalahan menangani volume paket yang membludak.

Sebuah video yang viral di media sosial Instagram, diunggah oleh akun @jabodetabek24info, memperlihatkan tumpukan karung putih berisi paket yang menggunung di dalam sebuah gudang besar. Antrean panjang truk kontainer yang membawa paket juga terlihat memadati area luar gudang. Video tersebut disertai narasi yang menggambarkan situasi overload di DC Depok, bahkan memperingatkan potensi keterlambatan pengiriman paket hingga satu minggu setelah Lebaran.

Seorang kurir yang bekerja di gudang DC Depok, yang bersedia memberikan keterangan dengan nama samaran Andi, mengonfirmasi kebenaran kondisi tersebut. Andi mengungkapkan bahwa dalam sehari, seorang kurir bisa mengantarkan 17 hingga 20 troli paket, dengan setiap troli berisi sekitar 10 karung. Peningkatan volume paket ini mulai terasa sejak tanggal 15 Maret 2025.

"Saya baru masuk kerja kemarin, tapi memang ini lagi rame banget sih, biasanya enggak sebanyak ini," ungkap Andi kepada Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

Andi menambahkan bahwa jumlah paket yang masuk ke gudang meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Jika biasanya seorang kurir hanya mengantarkan sekitar 10 troli atau 100 karung paket per hari, kini jumlahnya melonjak drastis. Mayoritas paket yang ia antarkan berisi pakaian dan sepatu, menunjukkan tren masyarakat yang berbelanja kebutuhan Lebaran secara online.

Asal Paket dari Berbagai Daerah

Truk-truk kontainer yang mengantre di gudang DC Depok tidak hanya berasal dari wilayah Jabodetabek, tetapi juga dari berbagai provinsi di Jawa dan Sumatera. Hal ini menunjukkan bahwa DC Depok menjadi titik transit penting untuk pendistribusian paket ke berbagai wilayah.

"Ada yang dari Sumatera, kayak Palembang gitu, Solo, pokoknya memang titik transit paket ke sini sih," jelas Andi.

Dengan jam kerja 9 jam per hari, Andi mengakui bahwa periode menjelang Lebaran ini menjadi waktu tersibuknya. Ia memperkirakan kondisi overload ini akan terus berlanjut hingga minggu depan. Peningkatan aktivitas belanja online menjelang Lebaran memang menjadi fenomena tahunan, namun lonjakan volume paket kali ini menunjukkan betapa e-commerce semakin menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Berikut Rincian Informasi Berita:

  • Lokasi: Depok
  • Peristiwa: Lonjakan paket di gudang DC Depok
  • Penyebab: Peningkatan belanja online jelang Lebaran
  • Dampak: Potensi keterlambatan pengiriman paket

Analisis:

  • Pergeseran perilaku konsumen ke belanja online, terutama menjelang hari besar seperti Lebaran.
  • Kebutuhan akan infrastruktur logistik yang lebih memadai untuk mengantisipasi lonjakan volume paket.
  • Pentingnya koordinasi antara platform e-commerce, perusahaan logistik, dan gudang distribusi untuk memastikan kelancaran pengiriman paket.

Solusi Potensial:

  • Peningkatan kapasitas gudang dan infrastruktur logistik.
  • Optimalisasi sistem manajemen inventaris dan pengiriman.
  • Penambahan tenaga kerja sementara untuk mengatasi lonjakan volume paket.
  • Komunikasi yang transparan dengan konsumen mengenai potensi keterlambatan pengiriman.