Antisipasi Lonjakan Penumpang, Bandara SAMS Sepinggan Siagakan Posko Terpadu Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025
markdown Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur, bersiap menghadapi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran. PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandara SAMS Sepinggan telah membuka Posko Terpadu Angkutan Udara sebagai langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan udara bagi para pemudik.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik
Menurut CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan, puncak arus mudik di Bandara SAMS Sepinggan diperkirakan akan terjadi pada tanggal 27 Maret 2025, dengan proyeksi mencapai 24.687 penumpang dalam satu hari. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 7 April 2025, dengan estimasi 24.457 penumpang. Angka ini menunjukkan potensi peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa, sehingga memerlukan persiapan matang dari seluruh pihak terkait.
Pembukaan Posko Terpadu Angkutan Udara
Sebagai respons terhadap potensi lonjakan penumpang, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara SAMS Sepinggan secara resmi membuka Posko Terpadu Angkutan Udara pada tanggal 20 Maret 2025. Pembentukan posko ini didasari oleh Instruksi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: IR DJPU 01 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025. Posko ini akan beroperasi selama 22 hari penuh, mulai dari tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025.
Apel pembukaan Posko Terpadu Angkutan Lebaran diadakan di area lobi keberangkatan lantai 3 Bandara SAMS Sepinggan. Acara ini dihadiri dan dibuka langsung oleh CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia (API), yang wilayahnya mencakup Bandara SAMS Sepinggan (BPN), Bandara Syamsudin Noor (BDJ) di Banjarmasin, Bandara Tjilik Riwut (PKY) di Palangkaraya, dan Bandara Supadio (PNK) di Pontianak.
Antisipasi Kenaikan Jumlah Penumpang dan Penerbangan
General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Hantoro, menyampaikan bahwa berdasarkan data yang ada, jumlah penumpang selama periode Lebaran diperkirakan mencapai 444.589 orang, meningkat 14 persen dibandingkan periode Lebaran tahun 2024. Pergerakan pesawat juga diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 9 persen, dengan estimasi 3.690 penerbangan selama periode tersebut. Selain itu, volume kargo juga diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 16 persen, mencapai 3.786 ton.
Lima Destinasi Utama Lebaran
Handy Heryudhitiawan juga mengungkapkan lima destinasi utama yang diprediksi akan menjadi tujuan favorit para pemudik pada musim Lebaran tahun ini. Kelima destinasi tersebut adalah:
- Bandara Soekarno-Hatta (CGK) di Jakarta
- Bandara Juanda (SUB) di Surabaya
- Bandara Sultan Hasanuddin (UPG) di Makassar
- Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Yogyakarta
- Bandara Juwata (TRK) di Tarakan
Kesiapan Fasilitas dan Personel
Guna memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa bandara, manajemen Bandara SAMS Sepinggan telah menyiapkan berbagai fasilitas dan personel yang memadai. Iwan Novi Hantoro menjelaskan bahwa personel kebersihan telah ditempatkan di posisi masing-masing dan siap untuk bekerja secara optimal. Jika terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, pihak bandara telah menyiapkan cadangan tenaga tambahan untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan tetap terjaga.
Selain itu, seluruh fasilitas layanan dan peralatan dipastikan dalam kondisi laik operasi dan siap digunakan. Fasilitas yang dipersiapkan meliputi area tollgate in, area drop off, area check-in, ruang tunggu, area kedatangan, dan area parkir kendaraan. Sistem pendingin ruangan juga telah disiapkan untuk memastikan suhu udara di dalam bandara tetap nyaman bagi para pengguna jasa.
Sinergi dengan Stakeholder Terkait
Personel yang tergabung dalam Posko Terpadu Angkutan Lebaran tidak hanya berasal dari internal PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, tetapi juga melibatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai stakeholder bandara terkait. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh operasional berjalan aman, lancar, dan terkendali selama periode arus mudik dan balik Lebaran.